Sukses

Belasan Orang Berpakaian Sekolah Menyusup ke Rombongan Mahasiswa yang Hendak ke DPR

Polisi menyeleksi rombongan mahasiswa yang hendak berunjuk rasa di Gedung DPR/MPR hari ini, Senin (11/4/2022).

Liputan6.com, Jakarta Polisi menyeleksi rombongan mahasiswa yang hendak berunjuk rasa di Gedung DPR/MPR hari ini, Senin (11/4/2022).

Seperti yang terpantau di ruas Jalan Palmerah pada pukul 12.21 WIB tepat di bawah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Palmerah, pihak kepolisian mendeteksi rombongan yang mencurigakan.

Rombongan tersebut tiba-tiba saja terlihat keluar dari sebuah mobil. Polisi pun langsung meminta rombongan yang tak mengenakan jaket almamater untuk memisahkan diri.

"Berhenti-berhenti, yang tidak pakai almamater diam di sini jangan bergerak," kata polisi.

Teriakan polisi itu mengundang rekan-rekan lain yang untuk memeriksa rombongan tersebut.

"Baris-baris. Buka bajunya," kata polisi itu lagi.

Satu dari beberapa rombongan pun ditanya kepolisian karena mengenaka pakaian sekolah. Pengakuannya, datang dari Tangerang hendak ke DPR.

"Abis pulang sekolah, diajak ke sini mau ke DPR," ucap salah satu pelajar.

Tak hanya itu, banyak diantara mereka justru sudah dewasa namun datang ke DPR dengan mengenakan pakaian sekolah. Bahkan, tak sedikit dari mereka menghiasi badan dengan tato.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Belasan Pelajar Tangerang Diamankan

Belasan pelajar Tangerang kedapatan hendak berangkat ke Jakarta ingin bergabung dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di Istana Negara. Mereka pun langsung diamankan ke Mapolres Metro Tangerang, Senin (11/4/2022).

"Sebagaimana tadi pagi. Sampai jam 10.15 tadi, sudah ada 11 anak yang diamankan dan terindikasi dari handphone yang kita periksa, itu ada ajakan-ajakan ke Jakarta," tutur Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Komarudin.

Ke-11 pelajar tersebut diamankan pada saat petugas gabungan dari Polres Metro Tangerang dan Kodim 05/06 melakukan patroli keliling dan penyekatan. Di sana lah para pelajar yang kebanyakan dari mereka berjalan kaki, mengaku akan ke Jakarta.

Bahkan, ada yang diantara mereka membawa bendera bertuliskan dari mana mereka berasal. Namun, saat ditanya, apakah mereka mengetahui pasti maksud dan tujuan aksi unjuk rasa, mereka pun tidak mengetahuinya.

"Dari 11 anak yang diamankan, satu pun anak enggak ada yang bisa menjelaskan tujuan mereka ke Jakarta atau permasalahan yang akan diangkat dalam aksi. Mereka ini hanya ikut-ikutan," tutur Kapolres.

Polisi pun akan mencari tahu siapa dalang atau yang mengajak para pelajar ini untuk ikut berunjuk rasa. Pasalnya, dalam handphone yang diperiksa, terlihat jelas ajakan dan titik kumpul untuk memulai aksi.

"Kita dalami kaitannya dengan ajakan, tentunya jika ada yang mengarah kemana-mana, kita tidak segan juga untuk laporkan ke KPAI, karena mereka ini sudah memanfaatkan anak-anak untuk kepentingan yang tidak semestinya," tutur Kapolres.

Sementara, para pejalar yang diamankan, akan didata. Kemudian guru dan orang tua akan dipanggil untuk menjemput anak-anak tersebut.

3 dari 4 halaman

Tuntutan Mahasiswa

Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI 2022, Luthfi Yufrizal sebelumnya merilis maklumat aksi demonstrasi 11 April 2022. Seperti dikutip dari situs Instagram resmi mereka, aksi tersebut akan dilangsungkan pukul 10 pagi dan berkolasi di Gedung DPR Jakarta.

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia kembali akan menggelar aksi masa yang akan dilaksanakan Senin 11 April 2022 Pukul: 10.00 WIB di DPR RI," tulis Luthfi dalam Instagramnya dan sudah dibenarkan, Minggu (10/4/2022).

Luthfi menambahkan, ada empat tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

"Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode," tegas Luthfi.

Terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

"Kami ada dan terus berlipat ganda. Panjang Umur Perjuangan!," tutup Luthfi.

4 dari 4 halaman

Pindah Titik Lokasi Demo

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) secara tiba-tiba memindahkan titik lokasi unjuk rasa 11 April 2022. Demo mahasiswa yang awalnya direncanakan akan digelar di kawasan Istana Negara dipindah ke Gedung DPR RI Senayan Jakarta.

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal menjelaskan alasan pengalihan massa aksi ke Gedung DPR dilakukan untuk mengawal berjalannya konstitusi yang merupakan tugas pokok dari legislatif. Dalam hal ini DPR.

"Karena kita ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan. Maka dari itu kita akan mengawal dari UU dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," ujar Luthfi saat dikonfirmasi, Minggu 10 April 2022.

Perubahan lokasi itu disampaikan sesaat setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa Pemilu 2024 akan tetap dilakukan sesuai jadwal yang telah disepakati pemerintah dan DPR yakni, 14 Februari. Jokowi pun tak mau ada spekulasi bahwa ada upaya pemerintah untuk menunda Pemilu atau perpanjangan masa jabatan menjadi 3 periode.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.