Sukses

BIN Gencarkan Vaksinasi Covid-19 hingga Malam: Mempermudah Masyarakat

Badan Intelijen Negara (BIN) menggencarkan vaksinasi Covid-19 secara door to door atau jemput bola, dengan program Safari Vaksinasi Malam Hari.

Liputan6.com, Jakarta Badan Intelijen Negara (BIN) menggencarkan vaksinasi Covid-19 secara door to door atau jemput bola, dengan program Safari Vaksinasi Malam Hari.

Hal ini dilakukan menyusul kebijakan pemerintah mengizinkan masyarakat mudik Lebaran Idul Fitri 2022.

Terkait hal tersebut, Kepala BIN Daerah Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo menerangkan, vaksinasi digelar di tempat keramaian, salah satunya di Masjid Al Fattah Jimbaran. Layanan dibuka sejak sore dan berlanjut hingga usai Tarawih.

Menurutnya, vaksinasi malam hari sangat efektif dalam meningkatkan capaian target, sebab masyarakat banyak beraktifitas di sekitar masjid, baik menunggu buka puasa, Tarawih, dan kegiatan sosial keagamaan lainnya.

"Vaksinasi malam hari bertujuan untuk mempermudah masyarakat agar mendapat vaksinasi secara mudah. Sehingga, target vaksinasi di wilayah Bali ini dapat terlampui dengan adanya metode baru dari BIN ini," ujar Hadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/4/2022).

Jenderal bintang satu ini mengatakan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh masyarakat, sehingga kuat melawan adanya ancaman subvarian Omicron.

"Kita antisipasi dengan menaikkan capaian dan cakupan vaksinasi, agar masyarakat memiliki pertahanan yang memadai," paparnya.

Hadi mempersilahkan masyarakat memilih waktu yang tepat untuk vaksinasi. Umat muslim juga bisa dilayani sore hari sambil menunggu waktu berbuka.

Ini berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa vaksin di bulan ramadhan tidak membatalkan puasa.

"Silahkan memilih malam atau sore hari, kita siap melayani demi tuntasnya perjuangan kita menghadapi pandemi. Bila sebagian besar penduduk telah mendapatkan vaksinasi lengkap hingga dosis booster, pandemi niscaya pergi," Kata Hadi.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jelang Mudik

Sebelumnya, BIN menggencarkan vaksinasi Covid-19 secara door to door atau jemput bola, dengan program Safari Vaksinasi Malam Hari.

"Prinsipnya sama, kita jemput bola. Karena pada bulan Ramadhan masyarakat banyak keluar pada malam hari, maka tim vaksinasi BIN di semua daerah kita arahkan menggelar vaksinasi di malam hari," jelas Kepala BIN Budi Gunawan dikutip dari siaran persnya, Jumat (8/4/2022).

Menurut dia, program ini membuat capaian vaksinasi Covid-19 meningkat. Dengan program ini, masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi setelah melakukan ibadah salat tarawih di masjid.

"Hasilnya, luar biasa. Laporan dari berbagai daerah menunjukkan capaian yang sangat menggembirakan. Bulan puasa terbukti tidak menghalangi kegiatan vaksinasi," ujarnya.

"Bahkan sebaliknya, malam Ramadhan semakin bermakna karena setelah tarawih masyarakat bisa mendapatkan layanan vaksinasi," sambung mantan Wakapolri tersebut.

Dia menyampaikan, BIN Daerah Bali menggelar Safari Vaksinasi Malam Hari di halaman Masjid Al Qomar Kota Denpasar, Rabu 6 April 2022.

 

 

3 dari 5 halaman

Bisa Merayakan Hari Raya

Tidak hanya jemaah, layanan vaksinasi yang dibuka sejak sore dan dilanjutkan setelah sholat tarawih ini juga dihadiri warga dari berbagai pelosok Denpasar.

Budi Gunawan menekankan, program vaksinasi ini akan terus digencarkan sepanjang Ramadhan. Dia berharap masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dengan aman karena telah memiliki kekebalan tubuh.

"Dengan partisipasi kita semua menyukseskan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan, Insya Allah Lebaran kali ini bisa dirayakan sebagai kemenangan kita mengendalikan pandemi," tutur Budi Gunawan.

Diketahui, syarat vaksinasi booster terkait mudik Lebaran 2022 tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease Tahun 2019, yang diteken Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto tertanggal 2 April 2022.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menuturkan, vaksinasi booster bukan untuk merepotkan pemudik yang akan Lebaran di kampung halaman. Vaksinasi booster justru memberikan perlindungan optimal, yang mana mobilitas saat mudik terbilang tinggi.

"Yang harus kita pahami bersama bahwa booster ini bukan sesuatu yang merepotkan untuk para pemudik. Booster ini adalah salah satu upaya kita untuk meningkatkan proteksi. Kita tahu, jumlah orang yang akan melakukan mudik itu besar," tutur Nadia saat acara Dialektika Demokrasi - Balada Booster dan Mudik Lebaran di Komplek Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4/2022).

"Dengan jumlah orang yang begitu besar, risiko penularan akan terjadi peningkatan. Karena risikonya meningkat, makanya kita tambahkan juga proteksi kekebalan pada tubuh agar lebih bisa meningkatkan kemampuan nanti menghadapi risiko-risiko peningkatan laju penularan," sambungnya.

 

4 dari 5 halaman

Lindungi Kelompok Rentan

Alasan pentingnya vaksinasi booster untuk mudik Lebaran Idul Fitri 2022, terang Siti Nadia Tarmizi, demi melindungi kelompok rentan, seperti orangtua, lansia, dan anak-anak. Apalagi saat Lebaran, mereka kerap dikunjungi anak-cucunya.

Selain itu, dalam perjalanan mudik pun ada orang yang lebih tua dan bisa saja mempunyai komorbid. Perlindungan booster juga menyasar anak-anak di bawah usia 6 tahun.

"Kalau kita dengan orang yang lebih tua dan dalam perjalanan itu pasti juga ada. Lalu, ada orang-orang yang punya komorbid," jelas Nadia.

"Kemudian, pasti kan ada anak-anak di bawah usia enam tahun yang akan ikut mudik. Mereka adalah kelompok rentan yang harus kita lindungi sejak awal," sambungnya.

Dengan pertimbangan di atas, Pemerintah mendorong syarat vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster untuk mudik Lebaran Idul Fitri 2022.

"Mengapa Pemerintah mengambil kebijakan untuk booster menjadi salah satu yang kita lakukan sebelum mudik? Sebenarnya, buat menjaga kesehatan kita semua," tutur Nadia.

 

5 dari 5 halaman

Pengawasannya

Sementara, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, pemenuhan vaksinasi booster adalah kewajiban demi mengantisipasi penularan saat mudik Lebaran.

“Bagi yang belum vaksin booster tetap apa pun itu nanti diwajibkan tes antigen dan PCR, kalau yang bersangkutan mau. DPR akan fokus membahas terkait persiapan mudik dan balik Lebaran 2022,” katanya.

Di sisi lain, Lasarus mencemaskan, aturan wajib booster atau vaksin dosis ketiga dan protokol kesehatan hanya bisa diketatkan pelaksanaannya bagi pemudik angkutan umum, sedangkan angkutan pemudik dengan kendaraan pribadi berpotensi sulit diawasi.

Padahal, diperkirakan akan ada 40 juta orang pengguna kendaraan pribadi pada mudik Lebaran 2022.

“DPR tentu bicara soal pengawasan, kalau bicara soal pengawasan bagaimana kita mengamati bahwa surat edaran yang dibuat oleh Pemerintah ini diterapkan, karena ada kemungkinan bagian dari surat edaran ini (SE Nomor 16 Tahun 2022) yang menurut saya akan sulit dilaksanakan," ucap politisi PDI-Perjuangan melalui keterangan resminya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.