Sukses

Jokowi Lepas 7 Kontainer Pinang Biji di Muaro Jambi untuk Diekspor

Jokowi menyebut Jambi merupakan salah satu provinsi penghasil pinang di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas 7 kontainer komoditas pinang biji untuk diekspor di pabrik CV Indokara, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (7/4/2022). Jokowi menyebut Jambi merupakan salah satu provinsi penghasil pinang di Indonesia.

"Di seluruh Tanah Air ada 152 ribu hektare lahan kita yang ditanami pohon pinang, dan 22 ribu hektarenya berada di Provinsi Jambi," kata Jokowi disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.

Dia mengatakan pinang biji merupakan komoditas yang dibutuhkan di sejumlah negara seperti, Thailand, India, hingga Pakistan. Untuk itu, Jokowi berharap pinang biji bisa menjadi komuditas ekspor dalam jumlah besar.

"Ini adalah sebuah komoditas ekspor yang banyak dibutuhkan di Thailand, Iran, India, China, Pakistan, dan kita harapkan ini nanti akan menjadi sebuah komoditas ekspor dalam jumlah yang besar," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak tujuh kontainer pinang biji seberat 126 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp4,069 miliar dilepas oleh Jokowi. Nantinya, pinang biji ini akan diekspor ke Pakistan.

Jokowi juga berharap nantinya volume ekspor pinang biji bisa meningkat lagi dan tidak hanya bergantung pada pohon-pohon pinang yang ada. Dia pun memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menyiapkan varietas yang unggul, baik, dan memiliki kualitas bagus.

"Tadi saya sudah perintahkan kepada Menteri Pertanian untuk menyiapkan varietas yang unggul, yang baik, yang memiliki kualitas yang bagus nantinya bijinya dan kita harapkan kita bisa mengekspor dalam jumlah yang lebih besar lagi," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Nilai Ekspor Capai Rp5 Triliun

Dia menyampaikan ekspor pinang biji di seluruh Tanah Air mencapai lebih dari Rp5 triliun pada 2021 lalu. Jumlah tersebut merupakan angka yang sangat besar dan memberikan pendapatan yang sangat baik bagi para petani.

"Kita harapkan ini akan menjadi salah satu juga komoditas unggulan kita kalau kita kelola dengan manajemen modern, manajemen yang lebih baik," ucap Jokowi.

Dari total nilai tersebut, ekspor pinang Jambi pada tahun 2021 sebanyak 73.716 ton dengan nilai mencapai Rp2,039 triliun. Selama tahun 2021–2022, Kementerian Pertanian juga mencatat sebanyak 60 perusahaan melakukan ekspor buah pinang melalui Jambi.

Selain biji Pinang, Jokowi beberapa waktu lalu juga telah merencanakan ekspor mobil di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat sebanyak 160.000 unit pada 2022. Namun, dia kini menargetkan ekspor mobil di Pelabuhan Patimban menjadi 180.000 unit.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau pelepasan ekspor mobil di Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Jokowi menilai progress ekspor mobil di Pelabuhan Patimban terus tumbuh, usai diresmikan pada Desember 2021 lalu.

"Saya senang setelah operasi ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban terus bergerak yang sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor dari sini kurang lebih 160.000," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa.

"Melihat progres 3 bulan ini, kelihatannya bisa naik menjadi 180.000 mobil untuk ekspor," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Target Ekspor

Menurut dia, negara yang menjadi target ekspor mobil Indonesia antara lain, Filipina, Brunei Darrussalam, Jepang, hingga Vietnam. Jokowi menyampaikan nantinya ekspor mobil akan dikembangkan ke negara-negara lain.

"Sehingga 1 bulan kurang lebih dari sini akan bisa diekspor 15.000 mobil dan ini akan sangat bagus," ujarnya.

Jokowi meyakini ekspor di Indonesia akan tetap berjalan meski dihantam pandemi Covid-19. Sehingga, bisa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Artinya industri kita meskipun pandemi, tetap bergerak terus, meskipun pandemi kita juga tetap ekspor terus dan kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangan pada PE negara kita dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya," jelas Jokowi.

4 dari 4 halaman

Ekspor Indonesia di 2021 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang atas kinerja ekspor di sepanjang tahun 2021 lalu. Jokowi menyebut, realisasi ekspor tahun lalu menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

"Ekspor kita meningkat sangat tinggi di tahun 2021, tumbuh 41,9 persen dengan nilai USD 232 miliar. Tertinggi sepanjang sejarah, dimana salah satunya didorong oleh industrialisasi, hilirisasi, besi dan baja," ujarnya dalam Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (9/2/2022)

Selain ekspor, kinerja impor Indonesia juga Begitu mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 38,6 persen. Jokowi menilai, pertumbuhan tersebut mengindikasikan adanya perbaikan aktivitas ekonomi domestik.

"Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga kembali pada tingkat yang optimis sebesar 118,3 pada Desember 2021. Sehingga, mendorong belanja masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi dimasa sebelum pandemi, sebagaimana ditunjukkan oleh indeks belanja yang disusun oleh mandiri sekuritas, " imbuhnya.

Jokowi menambahkan, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia mampu mengalahkan PMI Asia di periode Januari 2022. Tercatat PMI manufaktur Indonesia berada di level 53,7.

"Kita bersyukur saat ini beberapa indikator ekonomi menunjukkan tren yang semakin baik. PMI index manufaktur per Januari 2022 berada di level 53,7 pada zona ekspansi. Dan lebih tinggi dari PMI Asia di level 52,7," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.