Sukses

Catat! Ini Perubahan Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2022

Pemerintah menerbitkan Keputusan Bersama yang berisi tentang perubahan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2022.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menerbitkan Keputusan Bersama yang berisi tentang perubahan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2022. Adapun keputusan ini diteken oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi.

Dalam surat itu, ada empat hari cuti bersama 2022. Pemerintah menetapkan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 29 April dan 4 sampai 6 Mei 2022.

Kemudian, ada 15 Hari Libur Nasional 2022. Keputusan ini ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 April 2022.

"Keputusan bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan," demikian bunyi keputusan bersama 3 menteri sebagaimana dikutip Liputan6.com dari salinannya, Kamis (7/4/2022).

Berikut daftar lengkap Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2022:

Hari Libur Nasional 2022

1. 1 Januari: Tahun Baru 2022 Masehi

2. 1 Februari: Tahun Baru Imlek 2573 Kongsili

3. 28 Februari: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

4. 3 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944

5. 15 April: Wafat Isa Al Masih/Wafat Yesus Kristus

6. 1 Mei: Hari Buruh Internasional

7. 2-3 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah

8. 16 Mei: Hari Raya Waisak 2566 BE

9. 26 Mei: Kenaikan Isa Al Masih/Kenaikan Yesus Kristus

10. 1 Juni: Hari Lahir Pancasila

11. 9 Juli: Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah

12. 30 Juli: Tahun Baru Islam 1444 Hijriah

13. 17 Agustus: Hari Kemerdekaan Republik Indonesoa

14. 8 Oktober: Maulid Nabi Muhammad SAW

15. 25 Desember: Hari Raya Natal

Cuti Bersama 2022

1. 29 April, 4 Mei, 5 Mei, 6 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Puncak Mudik Lebaran

Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) telah melakukan survei kegiatan mudik Lebaran 2022. Salah satunya, puncak arus mudik diprediksi bakal terjadi pada hari ke-27 dan 28 Ramadhan.

"Berdasarkan rencana operasi dan prediksi hasil survei, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 29-30 April," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Kamis (7/4/2022).

Sedangkan untuk puncak arus balik, ia meramal bakal terjadi satu pekan setelah Lebaran Idul Fitri, tepatnya pada 8 Mei 2022.

Adapun menurut survey Balitbanghub Kemenhub, total 79,4 juta orang akan pergi mudik, dimana 40 juta diantaranya memilih menggunakan kendaraan pribadi.

Pilihan moda transportasi terbanyak kedua setelah kendaraan pribadi yakni angkutan jalan, seperti bus dan moda penyeberangan sebanyak 26,7 juta penumpang. Disusul kereta api dengan 8,2 juta penumpang, kapal 1,4 juta penumpang, dan angkutan lainnya 0,1 juta orang.

"Dari 79,4 juta orang yang diprediksi mudik, sebanyak 13 juta orang berasal dari Jabodetabek," ujar Menhub.

Provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik, yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.

Untuk jalur perjalanan saat mudik Lebaran yang paling dipilih melalui Jalan Tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, hingga Jalan Tol Trans Sumatera.

3 dari 4 halaman

40 Juta Kendaraan Pribadi Diprediksi Lalu Lalang saat Mudik Lebaran 2022

Sebelumnya, mudik Lebaran 2022 diprediksi akan didominasi oleh pengguna kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. Itu merupakan hasil kesimpulan dari survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dimana 40 juta orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, dari total 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik Lebaran 2022.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan, pilihan moda transportasi terbanyak kedua setelah kendaraan pribadi yakni angkutan jalan, seperti bus dan moda penyeberangan sebanyak 26,7 juta penumpang.

Disusul kereta api dengan 8,2 juta penumpang, kapal 1,4 juta penumpang, dan angkutan lainnya 0,1 juta orang.

"Dari 79,4 juta orang yang diprediksi mudik, sebanyak 13 juta orang berasal dari Jabodetabek," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/4/2022).

Adapun provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik, yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.

Untuk jalur perjalanan yang paling dipilih melalui Jalan Tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, hingga Jalan Tol Trans Sumatera.

Menhub mengatakan, telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik pada tahun ini. Seperti dengan menerbitkan empat Surat Edaran Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dalam Negeri merujuk pada terbitnya SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022.

Keempat surat edaran terkait mudik lebaran tersebut yakni SE 36 (transportasi udara), SE 37 (transportasi laut), SE 38 (transportasi darat), dan SE 39 (transportasi perkeretaapian).

4 dari 4 halaman

Siapkan Sarana dan Prasarana

Selanjutnya, Kemenhub bersama operator transportasi juga telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemudik.

Moda transportasi itu terbagi untuk bus sebanyak 57.693 unit pada 48 terminal. Lalu, 215 unit kapal pada 8 lintas sungai, danau, dan penyeberangan.

Kemudian, ada juga 38 movable bridge, 2 ponton dan 11 plengsengan pada dermaga penyeberangan, 327 pesawat untuk melayani 378 rute pada 123 kota, 123 kapal pada 117 trayek perintis serta 76 kapal kenavigasian untuk tanggap darurat pada 51 pelabuhan domestik dan 4 pelabuhan internasional.

Lalu, 399 sarana perkeretaapian antar kota pada 138 stasiun, serta 1053 perjalanan KRL/hari pada 15 stasiun utama dan 85 stasiun kecil.

Guna meningkatkan aspek keselamatan dan mengurangi jumlah pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi (sepeda motor), Kemenhub bakal memfasilitasi Program Mudik Gratis.

"Mudik tahun ini menjadi tantangan yang besar yaitu dengan animo masyarakat yang tinggi untuk melakukan mudik. Untuk itu, kami di bawah koordinasi Menko PMK selaku koordinator penyelenggaraan mudik lebaran, telah melakukan koordinasi yang intensif antar unsur terkait, agar terwujud mudik aman dan mudik sehat," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.