Sukses

Sandiaga Uno Harap Serikat Pekerja Parekraf Genjot Ekonomi Pariwisata

Serikat Pekerja Pariwisata Ekonomi Kreatif (SP Parekraf) terbentuk pada Rabu (30/3/2022). Serikat ini dibentuk demi menyambut meningkatnya animo wisatawan seiring makin terkendalinya situasi pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Serikat Pekerja Pariwisata Ekonomi Kreatif (SP Parekraf) terbentuk pada Rabu (30/3/2022). Ketua SP Parekraf, Mohammad Jumhur Hidayat, mengatakan, serikat dibentuk demi menyambut meningkatnya animo wisatawan seiring makin terkendalinya situasi pandemi. Hal ini disambut baik oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Menurut Jumhur, ,asa depan pendapatan untuk Indonesia adalah dari Pariwisata. "Ini adalah gifted atau pemberian dari Yang Maha Kuasa. Keterlaluan kalau kita tidak menyambut ini dengan mempersiapkan diri dengan baik," kata Jumhur dalam keterangan diterima, Jumat (1/4/2022).

Terbentuknya serikat ini dideklarasikan di Lombok dengan dihadiri langsung Gubernur NTB, Zulkiflimansyah. Menurut Pejabat Eselon 3 Birokom Kemenparekraf, SP Parekraf adalah para pekerja yang sebelumnya tergabung dalam Serikat Pekerja Pariwisata (SP PAR).

Djoko menjelaskan, terdapat 14 Pimpinan Daerah (PD) SP PAR yang sudah bergabung bersama SP Parekraf dari total 17 PD PAR yang bergabung, di antaranya dari Bali, NTB, Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Djoko memastikan 3 PD lainnya akan menyusul untuk bergabung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sambut Baik

Menanggapi deklarasi SP Parekraf, Menparekraf Sandiaga Uno menyambut baik hadirnya wadah serikat para pekerja pariwisata.

Dia berharap, dengan terbentuknya SP Parekraf, maka penciptaan lapangan pekerjaan bisa semakin terbuka luas dan menjadi lebih sejahtera.

"Selamat bermitra untuk penciptaan lapangan kerja dan ekonomi baru," harap Sandiaga.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.