Sukses

Komisi X Dukung Vaksinasi Tidak Jadi Syarat PTM

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mendukung vaksinasi siswa tidak menjadi syarat wajib Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mendukung vaksinasi siswa tidak menjadi syarat wajib Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Sebelumnya, berdasar Surat Keputusan Bersama Mendikbudristek, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri (SKB 4 Menteri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, vaksinasi Covid-19 pada peserta didik tidak menjadi syarat PTM.

“Saya mengapresiasi kebijakan tentang tidak wajibnya vaksinasi bagi siswa. Namun demikian, Mendikbudristek dan Dinas Pendidikan harus tetap berkomitmen untuk mempercepat vaksinasi tidak hanya bagi guru dan tenaga pendidik tetapi juga pada siswa untuk mencegah penularan Covid-19,” kata Hetifah pada wartawan, Rabu (30/3/2022).

Hetifah menghimbau agar Pemerintah Daerah melakukan persiapan pembelajaran selama bulan Ramadhan dengan mengeluarkan peraturan pemerintah daerah (Perda) yang mengacu pada Surat Edaran Mendikbudristek no. 3 tahun 2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 (Empat) Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi.

“Mengingat sebentar lagi kita sudah memasuki bulan puasa, perlu diperhatikan juga berapa kapasitas, jumlah siswa, hingga jumlah jam pelajaran dalam pelaksanaan PTM. Hal ini harus disesuaikan dengan status PPKM masing-masing daerah,” terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Antisipasi

Politisi Partai Golkar ini juga meminta Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan untuk dapat mengantisipasi jika ditemukan kasus Covid-19 selama PTM berlangsung dengan menghentikan sementara PTM dan melakukan tracing kontak erat untuk memutus penularan Covid-19 di sekolah.

“Jangan sampai antisipasi temuan kasus Covid-19 tidak dilakukan, sehingga lebaran nanti kita tidak dapat berkumpul dengan keluarga karena terjadi lonjakan kasus kembali,” pungkas Hetifah.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.