Sukses

Soal Omicron BA.2, Kepala BIN: Perkuat Vaksinasi dan Perbaiki Gaya Hidup

Terkait dengan vaksinasi yang terus digencarkan, Budi mengatakan percepatan vaksinasi sudah dilakukan sejak awal, terbukti berhasil memberikan perlindungan memadai bagi masyarakat sehingga berbagai indikator pandemi kini semakin baik.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengumumkan pencabutan pembatasan tarawih berjamaah selama Ramadan, begitu pula mudik saat Lebaran. Pernyataan itu disampaikan menyusul diberlakukannya sejumlah pelonggaran aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masyarakat.   

Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan, pemerintah memiliki skenario yang rasional dan selalu berdasarkan ilmu pengetahuan. Selama ini, strategi PPKM berbasis wilayah yang terus dievaluasi berdasarkan kondisi objektif setiap daerah ,telah memungkinkan Indonesia mengendalikan pandemi sekaligus memungkinkan mesin ekonomi tetap bekerja.

Terkait dengan vaksinasi yang terus digencarkan, Budi mengatakan percepatan vaksinasi sudah dilakukan sejak awal, terbukti berhasil memberikan perlindungan memadai bagi masyarakat sehingga berbagai indikator pandemi kini semakin baik. 

"Kita perluas vaksinasi ke semua kelompok sasaran, dan ke semua wilayah. Begitu pun target capaian, harus kita naikkan. Kita tidak ingin kalah cepat. Capaian angka di kelompok rentan, yaitu anak-anak dan lansia kita naikkan, sementara di kelompok umum kita dorong agar vaksinasi tuntas hingga booster,” kata Budi Gunawan.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Kekebalan Tubuh pada Covid-19

Menurut Budi Gunawan, berdasarkan berbagai data, vaksinasi terbukti memiliki efikasi yang baik, minimal bisa menekan gejala bila orang tervaksin tetap tertular. 

"Data menunjukkan, sebagian besar mereka yang telah divaksin dua dosis apalagi tiga dosis (booster) asymptomatic atau hanya mengalami gejala ringan bila terinfeksi. Dan setelah negatif, kekebalan tubuh mereka menjadi sangat baik untuk jangka yang lebih lama. Vaksin berhasil mengaktifkan kemampuan belajar sel T dan sel B pada tubuh manusia, sehingga mampu meredam daya-rusaknya,” jelas Budi Gunawan. 

Langkah mitigasi lain untuk menghindari terjadinya lonjakan akibat subvarian BA.2, menurutnya adalah disiplin protokoler kesehatan. 

"Test dan tracing harus terus dilakukan, ventilasi silang ruangan atau filter udara perlu diperhatikan, dan kebiasaan hidup sehat dengan masker dan cuci tangan harus menjadi etiket sehari-hari,” ucap dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.