Sukses

Kelakar Cak Imin Soal Reshuffle Kabinet: Mana Ada yang Berani Senggol PKB

Cak Imin belum melihat tanda-tanda Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi geram kepada para menterinya terkait masih banyak melakukan impor. Bahkan, Jokowi memberi peringatan akan melakukan reshuffle kabinet.

Menanggapi itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar percaya diri kader PKB tidak akan terkena reshuffle. Dia bilang, tidak akan ada yang berani menyenggol PKB

"Ya pastilah. Mana ada yang berani senggol PKB," kelakar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/3/2024).

Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini belum melihat tanda-tanda Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet. Ia menilai wajar Jokowi marah soal impor.

"Ya saya juga kritik, minta diambil langkah-langkah cepat untuk mengatasi ini. Wajar aja presiden marah, wajar," katanya.

Wakil Ketua DPR ini mengatakan, Jokowi belum memberikan kabar kepada koalisi kapan akan melakukan reshuffle.

"Belum ada kabar, kalau ada kabar saya kash tahu," kata Cak Imin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Singgung Reshuffle Kabinet

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal reshuffle di depan bawahannya. Bermula saat Jokowi jengkel masih banyak Kementerian, Lembaga hingga pemerintah daerah yang masih menggunakan produk impor.

Tak hanya itu, Jokowi minta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengganti direktur utama (dirut) di perusahaan BUMN yang tidak taat pada hal-hal yang sudah disepakati.

"BUMN, saya sampaikan ke menteri BUMN, dah ganti dirutnya, ganti, ngapain kita?" kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIM), kepala daerah, dan direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3).

Menurutnya pergantian dirut adalah urusan Menteri BUMN, tetapi untuk kementerian merupakan hak presiden. Menteri yang kerja kurang baik, juga bakal diganti.

"Kementerian, sama saja tetapi itu bagian saya itu. Reshuffle, sudah heeeeh saya awasi betul," bebernya.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.