Sukses

Pembangunan Lintasan Formula E Molor dari Target, Ini Sebabnya

Pembangunan lintasan Formula E mundur dari target. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebelumnya menargetkan pembangunan lintasan rampung pada Maret.

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan lintasan Formula E mundur dari target. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebelumnya menargetkan pembangunan lintasan rampung pada Maret.

"Target itu sebelum tutup bulan ini, agak mundur dikit 2-3 hari ya karena ada review dari panitia, ya sekitar awal April sudah selesai," ujar Syarif usai meninjau lintasan Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Informasi itu diterima Syarif dari pihak PT Jakpro. Syarif menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterima, penyelesaian molor karena ada beberapa review dari federation international automobile (FIA).

Review tersebut diberikan untuk memastikan keamanan para pembalap saat bertanding nanti.

Desainer sirkuit yang juga membantu proses desain sirkuit Formula E, Irawan Sucahyono, kemudian mengonfirmasi penjelasan yang disampaikan Syarif.

"Kemarin ditinjau FIA ada sedikit perubahan harus segini segitu target ditentukan FIA kita ada sedikit kemunduran awal April," kata Iwan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggaran Bertambah?

Syarif dan Iwan pun tidak mengetahui perihal ada tidaknya tambahan anggaran seiring dengan molornya target penyelesaian lintasan Formula E.

"Yang kemarin disampaikan FIA hanya menyatakan ada beberapa hal yang dia pengen adjust di luar treknya, treknya oke semua tentang hal keselamatan," imbuhnya.

Sementara itu progress pengaspalan sudah 87,91 persen. Sepanjang lintasan telah dilapisi asphalt concrete-binder course (AC-BC) dengan ketebalan 7 cm.

Dirangkum dari sumber yang berkaitan dengan teknis sipil, AC-BC merupakan lapisan pengerasan yang terletak dibawah lapisan aus (wearing course) dan di atas lapisan pondasi (base course).

Lapisan ini wajib memiliki ketebalan cukup tinggi untuk mengurangi beban yang melintas di permukaan atas dan bergerak hingga ke permukaan tanah dasar.

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.