Sukses

Wapres Ma'ruf Amin Minta Jejaring Antar-Pesantren Terus Diperkuat hingga ke Pelosok

Hal itu dimaksudkan, kata Wapres Ma'ruf Amin, agar semakin banyak korporasi pesantren yang semakin bisa dikembangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meluncurkan digitalisasi pertanian di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3).

Dalam peluncuran kali ini dia berharap Pondok Pesantren Al-Ittifaq akan menjadi tempat pelatihan dan role model dalam sektor digitalisasi pertanian seluruh pondok pesantren di Indonesia.

"Tempat ini Al-Ittifaq ini menjadi tempat pelatihan jadi akan dijadikan pemodelan ini tempat training dari berbagai pesantren kita dorong sebagai digitalisasi pertanian," kata Ma'ruf usai meninjau dan meluncurkan digitalisasi pertanian di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022).

Dia pun yakin dengan keberhasilan yang dilakukan pondok pesantren Al-Ittifaq dalam mengembangkan ekonomi pesantren dan ekonomi masyarakat. Tak cuma itu dia juga yakin pesantren itu akan semakin maju dan modern.

"Serta menjadi model bagi pesantren Indonesia. Jejaring antar pesantren perlu terus diperkuat, hingga ke pelosok agar semakin banyak korporasi pesantren yang semakin dikembangkan," ungkap Ma'ruf Amin.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buka Peluang Kolaborasi

Lebih lanjut dia juga menjelaskan pesantren ini sudah memiliki permodalan. Terdapat empat lembaga yang sudah terlibat mulai dari Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia, BAZNAS dan Kementerian Koperasi.

"Membuka peluang kolaborasi dengan sistem usaha syariah lainnya serta mendorong kemajuan koperasi dan UMKM di Pondok Pesantren di seluruh Indonesia," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.