Sukses

Polri Sukses Menyerap Pembelanjaan Produk Dalam Negeri di Atas 70 Persen

Dari anggaran PBJ tersebut, Polri telah melaksanakan penyerapan produk dalam negeri yang sudah mencapai diatas 70 persen.

Liputan6.com, Bali - Temu Bisnis Produk Dalam Negeri (PDN) tahap IV Tahun 2022 berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Kamis (6/10/2022).

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tercatat sebagai lembaga negara yang termasuk dalam 5 besar dengan belanja Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) tertinggi dengan nilai belanja sebesar Rp 56,2 triliun.

Dalam rangka menumbuhkan ekonomi Indonesia, salah satunya dengan melakukan pembelanjaan produk dalam negeri. Dari anggaran PBJ tersebut, Polri telah melaksanakan penyerapan produk dalam negeri yang sudah mencapai diatas 70 persen.

Hal ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan yang mewakili Presiden RI Joko Widodo dalam penyelenggaraan acara tersebut.

Polri sebagaimana dikatakan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berkomitmen mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam hal penggunaan produk dalam negeri. Dengan target minimal 40% pada pengadaan barang dan jasa Polri.

"Sesuai arahan Pak Luhut (Menko Marvest) dan juga Pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) menekankan kami, khususnya jajaran Slog Polri harus terus mengawal kebijakan pemerintah terkait Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN)," kata Gatot, Kamis (6/10/2022).

"Karena itu, Polri mengutamakan produk dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa di lingkungan Polri," sambungnya.

Ditambahkan Gatot, komitmen Polri untuk terus melaksanakan pembelanjaan dalam negeri dengan bekerjasama pada pelaku industri dalam negeri, sebagai upaya menumbuhkan ekonomo Indonesia.

"Pemulihan ekonomi, yang salah satu strateginya adalah meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Kita terus jalankan itu," tandas Gatot Eddy.

Senada dengan Wakapolri, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga akan mendorong percepatan belanja produk dalam negeri dengan bekerjasama dengan sejumlah pihak terkait, terutama bekerjasama dengan Kepolisian, dan BUMN.

Harapannya, percepatan belanja produk dalam negeri tahun 2022/2023 dapat tercapai. Salah satunya dengan terus menjalankan program Bangga Buatan Indonesia.

"Saya mengapresiasi Kepolisian yang menjadi penyerap produk buatan dalam negeri terbesar, atau hingga 70 persen. Melebihi lembaga negara lainnya," kata Agus Gumiwang Kartasasmita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersiap Hadapi Kemungkinan Terburuk

Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo, semua harus bersiap menghadapi kemungkinam ekonomi terburuk ke depan.

"Dunia sekarang sedang menghadapi dinamika ekonomi yang ujungnya entah ke mana, sehingga sangat penting bagi kita memiliki ketahanan ekonomi. Dengan ketahanan pangan, bisa memberikan kontribusi ekonomi nasional," kata Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Hambatan ekonomi pasti ada, tapi harus terus dicari solusinya. Kata kuncinya, kita melakukan percepatan," tutup Agus Gumiwang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.