Sukses

Lewat DPR, Puan Maharani Diminta Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

Karyono Wibowo menilai, Ketua DPR Puan Maharani, harus berada di garda terdepan dalam membela kepentingan rakyat.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat terus dihantui akan keberadaan minyak goreng. Keresahaan masyarakat ini harus ditindaklanjuti oleh DPR sebagai perwakilannya.

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai, Ketua DPR Puan Maharani, harus berada di garda terdepan dalam membela kepentingan rakyat.

"DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat harus menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan pemerintah. Terlebih pada masalah kebutuhan pokok. Sikap Puan yang meminta Menteri Perdagangan M Lutfi segera menyelesaikan masalah harga dan kelangkaan minyak goreng sangat tepat. Tetapi harus disertai dengan tindakan tegas yang lebih konkret," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (15/3/2022).

Menurut dia, tidak hanya menteri perdagangan, Tim Satgas Pangan juga harus diminta segera bergerak serius dan memberikan sanksi tegas kepada industri dan pelaku usaha serta semua pihak yang melakukan penimbunan dan penyimpangan lainnya.

"Sikap wakil rakyat seperti itulah yang ditunggu-tunggu masyarakat. DPR harus memiliki kepekaan terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sense of crisis. Jika Puan Maharani dan seluruh anggota DPR konsisten membela kepentingan rakyat maka tentu menuai simpati dan dapat meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap lembaga DPR," kata Karyono.

Sebelumnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti masalah kelangkaan minyak goreng di pasaran usai kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) diberlakukan. Ia mengatakan, masalah kelangkaan minyak goreng bisa berpotensi menimbulkan persoalan ketertiban umum.

"Persoalan minyak goreng yang berkepanjangan bisa menyebabkan masalah baru yaitu kegaduhan akibat langkanya stok di pasaran. Ini harus segera diatasi karena berpengaruh terhadap ketertiban umum yang bisa berdampak luas," kata Puan Maharani, Kamis (10/3/2022).

"Di Lubuklinggau kita lihat banyak warga berkerumun bahkan terjadi keriuhan karena adanya operasi pasar murah minyak goreng. Jika kelangkaan minyak goreng terus terjadi, bukan hanya bisa memunculkan klaster Covid-19, tapi juga masalah ketertiban umum," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahas Minyak Goreng

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai berkemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan langsung kembali ke Jakarta untuk memimpin rapat terbatas (ratas).

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

"Langsung (pulang) Jakarta. Ada ratas di Jakarta," kata Heru kepada Liputan6.com, Selasa (15/3/2022).

Menurut dia, ada banyak hal yang akan dibahas Jokowi dalam rapat tersebut.

Saat ditanyakan lebih lanjut, Heru menuturkan, salah satu yang dibahas adalah mengenai minyak goreng.

"Ada banyak yang dibahas. Minyak goreng antara lain," ucap Heru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.