Sukses

Luhut: Tanpa Karantina, Wisawatan Asing di Bali Meningkat Sangat Pesat

Luhut mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, kebijakan visa on arrival atau VOA seperti di Bali saat ini bisa meningkatkan pendapatan masuk ke negara.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Maritim Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, sejak kebijakan tanpa karantina di Bali diberlakukan mulai 7 Maret 2022, penyebaran Covid-19 di kawasan tersebut mengalami kenaikan.

"Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali meningkat sangat pesat namun dengan tingkat positivity rate Pelaku Perjalana Luar Negeri (PPLN) yang rendah, yakni di bawah 1 persen saja. Jadi kita akan melakukan evaluasi seminggu ke depan," kata Luhut saat jumpa pers daring, Senin (14/3/2022).

Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. 

Sebagai pemegang tongkat komando pengendalian Covid-19 Kawasan Jawa-Bali, Luhut berharap evaluasi dapat membuahkan hasil yang baik agar kebijakan serupa bisa diterapkan di seluruh Indonesia.

"Semoga kebijakan ini bisa kita terapkan di seluruh Indonesia," harap Luhut.

Menurut data yang dimilikinya, kebijakan visa on arrival atau VOA seperti di Bali saat ini bisa meningkatkan pendapatan masuk ke negara. Terhitung sejak dibuka 7 Maret 2022, total kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) PPLN dengan VOA adalah 449 pax sedangkan total penerimaan negara bukan pajak (PNBP) diterima adalah sebesar Rp 224 juta.

"Berdasar hal itu pemerintah akan memperluas penggunaan VOA dengan target negara yang pemilik wisatawan yang besar juga negara-negara G20. Selain itu pemerintah juga akan menerapkan visa on arrival di beberapa bandar udara (bandara) lainnya seperti Jakarta dan Surabaya," ujar Luhut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Luhut Sebut Masyarakat Bisa Lebih Bebas saat Ramadan dan Lebaran

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membuka kemungkinan pemerintah akan melonggarkan aktivitas masyarakat saat bulan Ramadan dan Idul Fitri 2022. Hal ini, kata dia, bisa terwujud apabila capaian vaksinasi dosis lengkap dan booster meningkat.

"Ini sudah menjelang bulan Ramadan dan juga Lebaran, kita berharap kita akan lebih bebas nanti dalam bulan Ramadan. Tapi untuk itu, kami titip kita semua melakukan vaksinasi dan booster terutama yang lansia (lanjut usia) dan komorbid," kata Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022).

 "Sehingga nanti kita bisa semua, ibadah puasa bisa lebih bebas nanti melakukannya, tentu tidak meninggalkan protokol kesehatan," sambung dia.

Luhut menyampaikan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis lengkap dan booster di Indonesia masih tertinggal dibandingkan Arab Saudi dan Malaysia. Kedua negara itu bahkan sudah mulai melakukan transisi dari pandemi ke endemi Covid-19 karena capaian vaksinasi yang tinggi.

3 dari 3 halaman

Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.