Sukses

Muncul Subvarian Covid-19 Omicron BA2, Luhut: Prokes dan Pakai Masker Harus Dilakukan

Kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa kembali mengalami lonjakan. Menurut Luhut, lonjakan kasus ini diakibatkan munculnya subvarian Omicron BA2.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa kembali mengalami lonjakan. Menurut dia, lonjakan kasus ini diakibatkan munculnya subvarian Omicron BA2.

"Terjadi kenaikan kasus kembali di beberapa negara Eropa. Hal ini terjadi setelah negara tersebut kembali melonggarkan kebijakan protokol kesehatan dan penyebaran Subvarian Omicron BA2," ujar Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022).

Terkait hal ini, kata dia, pemerintah ke depannya akan mengambil kebijakan secara lebih berhati-hati. Luhut juga meminta masyarahat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan memakai masker.

"Penerapan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, masih harus terus kita lakukan," kata dia.

Luhut menyebut, kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mengalami penurunan, menyusul intervensi yang dilakukan pemerintah. Tak hanya itu, tingkat rawat inap pasien Covid-19 di Rumah Sakit di wilayah Jawa-Bali juga menurun signifikan.

"Seiring dengan penurunan kasus, jumlah Kabupaten/Kota yang masuk kedalam Level 2 berdasarkan asesmen minggu ini mengalami peningkatan," jelas Luhut.

Di sisi lain, dia menyampaikan jumlah orang yang menjalani tes Covid-19 menurun. Kondisi tersebut seiring dengan tidak diberlakukannya lagi syarat tes antigen untuk pelaku perjalanan.

Luhut pun meminta pemerintah daerah untuk memperkuat testing dan tracing (penelusuran) pasien Covid-19. Hal ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Untuk tetap dapat mengidentifikasi kasus dan menghindari potensi lonjakan kasus dengan cepat, pemerintah meminta kepada seluruh Daerah untuk kembali memperkuat kapasitas testing dan tracing," tutur Luhut.

  

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mungkinkah Kasus Reinfeksi Kembali Terjadi?

Sebelumnya, Subvarian omicron BA.2 yang lebih menular daripada BA.1, saat ini dikatakan telah mendominan di seluruh dunia dan kemungkinan akan menjadi lebih umum.

Meskipun begitu belum jelas apakah subvarian Covid ini dapat menginfeksi kembali orang yang terkena versi sebelumnya dari strain Omicron.

Dilansir dari CNBC, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis COVID-19 WHO mengatakan bahwa badan kesehatan global melacak empat versi Omicron yang berbeda. Van Kerkhove mengatakan subvarian BA.2, yang lebih menular daripada versi BA.1 yang dominan saat ini, kemungkinan akan menjadi lebih umum.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Inggris, Korea Selatan dan Hong Kong. Rupanya, peningkatan kasus terjadi di sana karena subvarian Omicron berkode BA.2 atau kerap disebut Omicron Siluman.

3 dari 3 halaman

Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.