Sukses

Isran Noor Sebut Jokowi Wujudkan Mimpi 3 Presiden Pindahkan Ibu Kota Negara

Setidaknya ada tiga presiden yang telah menginginkan ibu kota negara dipindah dari Jakarta, tapi baru bisa terwujud di era kepemimpinan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor merasa bangga, provinsinya resmi menjadi kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Terlebih, menurut dia, agenda peninjauan bersama IKN Nusantara yang diikuti 34 gubernur hari ini menjadi sejarah bagi bangsa yang terukir di Kalimantan Timur.

"Ini sebuah sejarah yang menurut saya mungkin tidak ada di dunia, baru ada kali ini terjadi di Republik Indonesia khususnya yang ada di Kalimantan Timur di tempat Ibu Kota Nusantara ini," kata Isran Noor kepada awak media di Titik Nol IKN, Senin (14/3/2022).

Isran memandang, Presiden Jokowi adalah kepala negara yang membuat nyata impian para presiden terdahulu, yakni Sukarno, dan Soeharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Diketahui, ketiga presiden tersebut memiliki mimpi memindahkan ibu kota negara, namun baru di Jokowi cita-cita itu dapat diwujudkan.

"Beliau mewujudkan cita-cita 3 pemimpin bangsa ini, yang 2 sudah meninggal, satu belum. Pak Presiden Sukarno yang mau memindahkan ibu kota tahun 57 ke Kalimantan Tengah Palangkaraya, kemudian Presiden Soeharto juga ingin memindahkan tapi di Jonggol tapi tidak jadi, kemudian Bapak Presiden SBY juga akan memindahkan itu ke Jonggol Selatan. Artinya beliau memiliki sebuah wujud pemimpin bangsa kita yang luar biasa," puji Isran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diyakini Bawa Dampak Pemerataan Lebih Luas

Kebanggan Isran, kata dia, juga menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur. Dia percaya, dengan hadirnya IKN di Kalimantan, maka dampak pemerataan luas bisa terwujud di Nusantara.

"Karena kalau kita tarik garis silang begini maka ibu kota ini ada di titik silang itu. Jadi dampak semuanya apakah itu ekonomi pembangunan dan segala kesejahteraan masyarakat akan mengikutinya secara otomatis," harap dia menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.