Sukses

Bima Arya soal Reshuffle Kabinet, Sebut PAN Siap Jika Diberi Kepercayaan

Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut akan mendapatkan satu kursi menteri dan satu wakil menteri dalam isu reshuffle kabinet yang beredar beberapa hari ini.

Liputan6.com, Jakarta Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut akan mendapatkan satu kursi menteri dan satu wakil menteri dalam isu reshuffle kabinet yang beredar beberapa hari ini. Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya mengaku telah mendengar kabar Presiden Joko Widodo akan menarik kader partai itu menjadi menteri. 

"Saya mendengar begitu (PAN dapat jatah menteri)," ujar Bima kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).

Namun, kata dia, PAN menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi, siapa yang akan digaet menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Dia juga mengatakan, siapa kader yang diusulkan menjadi menteri kepada Jokowi merupakan kewenangan penuh Ketua Umum Zulkifli Hasan.

"Tapi di internal PAN semua sepakat menyerahkan soal itu kepada Presiden dan Ketum," ujar Bima.

Wali Kota Bogor ini bilang, PAN siap bila diminta memberikan kadernya menjadi menteri. Banyak kader PAN yang siap. PAN akan mendukung siapapun kader yang diberikan kepercayaan oleh Jokowi.

"Banyak kader PAN yang siap. Dan semua akan mendukung siapapun yang diberi kepercayaan oleh presiden," tegas Bima Arya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kabar Reshuffle

Sebelumnya, kabar reshuffle kabinet kembali menguat. Reshuffle ini dikabarkan untuk mengakomodasi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kabinet Indonesia Maju.

Politikus PKB Luqman Hakim mendengar kabar, Presiden Jokowi melakukan reshuffle pada akhir Maret 2022.

"Kabar-kabar warung kopi infonya akhir Maret ini," ujar Luqman kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).

Dia juga mendapat informasi, PAN akan mendapatkan satu kursi menteri dan satu wakil menteri.

"PAN dapet satu menteri plus satu wamen," terang Luqman.

 

Reporter: Ahda B

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.