Sukses

GPKB Dukung TNI-Polri Berantas KKB Pembantai 8 Karyawan PTT

Koordinator Nasional Gerakan Peduli Kedaulatan Bangsa (GPKB), Teddy Dwi, menyatakan dukungannya kepada TNI-Polri untuk segera memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Nasional Gerakan Peduli Kedaulatan Bangsa (GPKB), Teddy Dwi, menyatakan dukungannya kepada TNI-Polri untuk segera memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Pernyataan itu disampaikan Teddy setelah delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) tewas dibantai teroris KKB di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu (2/3) lalu.

Teddy mengatakan ulah dari kelompok separatis teroris (KST) Papua alias KKB itu sudah menimbulkan banyak korban.

"Tindakan KST Papua mencerminkan bahwa mereka lebih memilih berkomunikasi melalui ujung senjata dibandingkan duduk bersama untuk membangun Papua yang lebih sejahtera dan berkeadilan," ujar Teddy dalam keterangan resminya.

Dia berharap tewasnya delapan pekerja PTT seharusnya menjadi kejadian yang terakhir dan tidak boleh ada lagi korban jiwa di Papua. Menurut dia, penyerangan oleh KKB terhadap karyawan PTT juga dapat dikatakan sebagai bentuk pelanggaran HAM. Terlebih lagi, mereka dibantai ketika tengah berjuang untuk mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur digital.

Oleh karena itu, Teddy mengajak masyarakat mendukung TNI-Polri segera menindak tegas para teroris KKB di Papua. Sebab, mereka telah mengancam aktivitas dan keberlangsungan hidup rakyat.

Teddy menambahkan bahwa arogansi KKB harus segera diakhiri demi terciptanya perdamaian di masyarakat. "Tindakan mereka sudah tidak berperikemanusiaan dan mencederai hubungan masyarakat sebagai manusia. KST harus segera ditumpas karena keberadaannya akan menambah korban jiwa," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.