Sukses

Top 3 News: Aliff Alli Khan Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Dokumen

Kasus pemalsuan dokumen yang menjerat Aliff Alli Khan berawal dari laporkan sang mantan istri, Aska Ongi.

Liputan6.com, Jakarta Aktor asal Negeri Jiran, Malaysia, Aliff Alli Khan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pemalsuan dokumen. Adik dari Miller Khan tersebut kini ditahan di Rutan Polda Metro Jaya sejak Selasa, 2 Maret 2022.

Kasus pemalsuan dokumen yang menjeratnya berawal dari laporkan sang mantan istri, Aska Ongi. Sebelumnya, Alli diketahui mencoba melakukan upaya mediasi, namun Aska menolak. 

Berita terpopuler kedua terkait upaya pemerintah untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini masih berada di Ukraina. 

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah terus menjalin komunikasi dengan Rusia agar proses evakuasi berjalan aman. Dilaporkan hingga Kamis, 3 Maret kemarin ada sekitar 83 WNI yang tiba di Tanah Air. Mereka terdiri dari 12 pria, 50 wanita, 17 anak, dan 4 orang ekspatriat. 

Adalah Garuda Indonesia jenis Airbus A330-200 yang membawa para WNI dan empat orang ekspatriat dari Ukraina yang kini tengah berkonflik dengan Rusia.

Mereka berangkat dari Bandara Henri Coanda Bucharest, Romania, Rabu 2 Maret kemarin pukul 15.10 WIB dan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis, 3 Maret sekitar pukul 17.00 WIB.

Berikut 3 berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Kamis, 3 Maret 2022: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Ditetapkan Tersangka, Polisi Langsung Tahan Aliff Ali Khan

Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan selebriti Aliff Alli Khan sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen.

"Jadi terkait dengan saudara Aliff Alli, tadi malam penyidik dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro jaya telah menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dengan sangkaan terkait dengan pemalsuan dokumen sebagaimana yang dilaporkan oleh seseorang terhadapnya. Mulai tadi malam penetapan tersangka dan juga dilakukan penahanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Jakarta, Rabu (2/3/2022).

Penahanan dilakukan lantaran Aliff Alli terancam hukuman di atas lima tahun penjara.

"7 tahun, ancaman hukuman 7 tahun pemalsuan dokumen," katanya.

Menurut Zulpan tersangka bersikap kooperatif dengan petugas.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Prabowo Kontak Kemenhan Rusia, Pastikan Evakuasi WNI Berjalan Aman

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan Rusia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia di negara tersebut.

"Menteri Pertahanan (Prabowo) selalu kontak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, selama proses pemulangan WNI dari Ukraina," jelas Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Muhammad Herindra, dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (3/2/2022).

Komunikasi dengan pihak Rusia dimaksudkan agar proses evakuasi WNI berjalan dengan aman.  "Sehingga warga negara Indonesia akan tetap terjamin keamanannya," tambahnya. 

Sebelumnya diketahui bahwa sebanyak 83 warga negara Indonesia dari Ukraina akhirnya tiba di Indonesia pada Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 17.12 WIB. Mereka tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Selain itu, dalam penerbangan tersebut juga ikut turut serta beberapa warga negara Ukraina yang merupakan keluarga dari hasil perkawinan campuran dengan warga negara Indonesia. Adapun rincian penumpang yang datang terdiri dari 12 pria, 50 wanita, 17 anak, dan 4 orang ekspatriat. 

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Garuda Evakuasi WNI dari Ukraina, Pakai Pesawat Airbus A330-200

Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan evakuasi bagi sedikitnya 80 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Ukraina dan 3 Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan keluarga WNI dalam rombongan tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, penerbangan ini merupakan tindak lanjut dari upaya evakuasi WNI dari situasi konflik Ukraina yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri RI dengan menggunakan penerbangan charter Garuda Indonesia yang dioperasikan dengan armada A330-200.

"Pesawat tersebut diterbangkan dari Bucharest, Romania yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Ukraina menuju Jakarta, Indonesia," kata Irfan dalam keterangannya, seperti dilansir Antara.

Irfan menjelaskan, penerbangan tersebut diberangkatkan dari Bandara Henri Coanda Bucharest, Romania hari Rabu (2/3) kemarin pukul 15.10 dan tiba di bandara internasional Soekarno Hatta pada hari ini, Kamis (3/3) pukul 17.00 WIB, setelah sebelumnya melakukan transit di Madinah.

Ia mengungkapkan bahwa penerbangan evakuasi WNI dari Ukraina memiliki arti tersendiri bagi Garuda untuk dapat mengambil bagian dalam misi kemanusiaan ini.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.