Sukses

Prabowo Kontak Kemenhan Rusia, Pastikan Evakuasi WNI Berjalan Aman

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan Rusia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia di negara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan Rusia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia di negara tersebut.

"Menteri Pertahanan (Prabowo) selalu kontak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, selama proses pemulangan WNI dari Ukraina," jelas Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Muhammad Herindra, dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (3/2/2022).

Komunikasi dengan pihak Rusia dimaksudkan agar proses evakuasi WNI berjalan dengan aman.  "Sehingga warga negara Indonesia akan tetap terjamin keamanannya," tambahnya. 

Sebelumnya diketahui bahwa sebanyak 83 warga negara Indonesia dari Ukraina akhirnya tiba di Indonesia pada Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 17.12 WIB. Mereka tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Selain itu, dalam penerbangan tersebut juga ikut turut serta beberapa warga negara Ukraina yang merupakan keluarga dari hasil perkawinan campuran dengan warga negara Indonesia. Adapun rincian penumpang yang datang terdiri dari 12 pria, 50 wanita, 17 anak, dan 4 orang ekspatriat. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4 WNI Masih Tertinggal di Ukraina

Empat WNI masih berada di Ukraina pada hari ini, Kamis (3/3/2022). Keempatnya tidak masuk rombongan dalam evakuasi yang pulang ke Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, 4 WNI ini telah berhasil keluar dari Karkiev, Ukraina. Kondisi mereka baik.

Karkiev merupakan kota terbesar kedua di Ukraina, dan pertempuran masih berlangsung di kota tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.