Sukses

Kepala BIN: Gagasan Intelligent City di IKN Telah Diterapkan di Kota Maju Dunia

Menurut dia, kunci keberhasilan Intelligent City adalah kemampuan mengembangkan dan menerapkan teknologi yang notabene sebagai pondasinya.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sejarah, Indonesia telah beberapa kali pindah ibu kota semasa awal kemerdekaan. Motif perpindahan ini lebih didorong oleh situasi politik dan keamanan saat itu.

Namun saat ini, perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur dilakukan dengan harapan terjadi peningkatan perkembangan masyarakat secara keseluruhan baik bidang politik, sosial, sumber daya manusia, serta ekonomi.

"Secara geografis Kalimantan Timur berada di tengah Indonesia bagian barat dan timur dan berada di jalur khatulistiwa. Di samping itu, Kalimantan Timur juga memiliki wilayah yang luas untuk dikembangkan menjadi Ibu Kota modern dan profesional," kata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/3/2022).

Selain itu, lanjut dia, Kalimantan Timur juga tidak berada di lempengan gempa sehingga jarang terjadi bencana.

“Posisi Kalimantan Timur juga diharapkan memperkuat kedudukan Indonesia sebagai negara maritim. Dengan begitu dapat mendukung perkembangan ekonomi berkualitas dan berkelanjutan” ujar BG, sapaan Budi Gunawan.

Alasan lainnya adalah, seperti yang dikemukakan Presiden Joko Widodo bahwa penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa. Pulau Jawa ditempati 56 persen penduduk Indonesia, atau sebanyak 156 juta penduduk.

Kondisi ini selain menjadi beban bagi Pulau Jawa khususnya DKI Jakarta dan Jabodetabek, juga pembangunan dan roda perekonomian akan terkonsentrasi di Pulau Jawa. Akibatnya penduduk di luar Pulau Jawa akan lambat tersentuh pembangunan.

Dia mengungkapkan, IKN memiliki visi Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable. Visi itu diterjemahkan melalui pengembangan kota yang berdampingan dengan alam melalui konsep forest city serta smart and intelligent city.

"Gagasan Intelligent City telah diterapkan di berbagai negara dan kota maju di dunia dan telah berhasil meningkatkan kualitas hidup masayarakat dunia yang hidup di berbagai kota dari seluruh penjuru dunia," jelas BG.

Menurut dia, kunci keberhasilan Intelligent City adalah kemampuan mengembangkan dan menerapkan teknologi yang notabene sebagai pondasinya.

Intelligent city merupakan konsep smart city yang ditambahkan dengan upaya untuk mengubah/mentransformasi komunitas untuk menjadi lebih baik, lebih kreatif, dan terlibat dalam proyek-proyek pengembangan komunitas pintar yang dapat mendorong terciptanya suasana kota yang saling terkoneksi melalui dukungan teknologi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Role Model Daerah Lain

Budi menjelaskan jika IKN ini mampu melaksanakan dan mewujudkan visinya sebagai daerah intelligent City, maka akan menjadi role model bagi daerah lain di seluruh tanah air.

“Penerapan intelligent City di daerah-daerah di Indonesia ini menjadi penting dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan,” Kata BG sapaan Budi Gunawan.

Meskipun Indonesia mengenal dan berusaha untuk mengimplementasikan intelligent City beberapa tahun terakhir dan tergolong baru, namun banyak daerah yang telah mengusung kota atau daerah intelligent City, meskipun belum sepenuhnya berhasil.

Menurut BG, penerapan konsep intelligent City juga sekaligus upaya untuk mensejajarkan dengan Ibu Kota Negara lain yang telah mengusung kosep serupa. Seperti Putrajanya-Malaysia yang telah mengusung intelligent City, Kota otonom Sejong-Korea Selatan dengan Eco-City, atau Smart City yang telah direncanakan oleh calon Ibu Kota baru mesir, El Alamein.

Tidak hanya sebagai prototype bagi daerah lain dalam mengembangkan intelligent City, IKN juga dapat mendorong lahirnya kepala daerah terbaik dengan visi teknokratik untuk meniru Nusantara sebagai benchmark nasional.

“Keberhasilan pemimpin IKN juga akan menjadi teladan bagi pemimpin daerah lain dalam menyelenggarakan pemerintahannya” ujar Budi.

Selain itu, pendirian IKN saat ini merupakan momen yang tepat di tengah Indonesia memilik bonus demografi. Pada satu sisi, bonus demografi yang ditandai dengan penambahan penduduk usia produktif merupakan window of opportunity (keuntungan) yang tidak terelakkan bagi Indonesia. Peningkatan usia produktif akan menggerakan roda perekonomian dan meningkatkan PDB (produk Domestik Bruto).

Namun disisi lain, menurut BG, bonus demografi bisa menjadi beban dan boomerang apabila usia produktif memiliki kompetensi rendah dan tidak difasilitasi dengan lapangan kerja yang memadai. Melalui pembangunan IKN baru, dapat mencegah terjadinya kehilangan sumber daya produktif di tengah bonus demografi ini.

“IKN barusaha meciptakan pusat pertumbuhan baru yang dapat bermafaat bagi penyerapan banyak tenaga kerja sehingga brain drain dapat dicegah” BG menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.