Sukses

Wapres Ma'ruf Amin: Universitas Harus Jadi Katalisator Pembangunan Ekonomi Masa Depan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap Perguruan tinggi dapat beradaptasi dan menciptakan berbagai inovasi untuk mempercepat pembangunan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui kemajuan teknologi adalah sebuah revolusi digital yang telah mengubah seluruh sektor kehidupan. Mulai dari pelayanan publik, perbankan, kesehatan, dan transportasi. Menyikapi hak itu, dia meminta Perguruan tinggi dapat beradaptasi dan menciptakan berbagai inovasi untuk mempercepat pembangunan ekonomi.

“Universitas harus mampu menjadi lokomotif inovasi, sebagai katalisator pembangunan ekonomi di masa depan, serta bertindak sebagai akselerator dalam terciptanya penemuan-penemuan baru yang melibatkan berbagai disiplin keilmuan,” kata Ma'ruf Amin saat orasi ilmiah gelaran wisuda Universitas Indonesia (UI) seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (26/2/2022).

Karena itu, Wapres Ma'ruf juga meminta pendidikan tinggi harus dapat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu dan siap berpartisipasi serta menguasai kemampuan problem solving atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh setiap generasi, salah satunya dengan ilmu kewirausahaan.

“Saya sangat mendorong UI untuk membekali mahasiswanya dengan ilmu kewirausahaan. Kewirausahaan sejatinya adalah tentang problem solving yang membuka lapangan kerja," jelas Wapres.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apresiasi UI

Wapres berharap, UI dapat terus memberikan sumbangsih bagi pembangunan dan inovasi, baik di tingkat nasional maupun global. Dalam kesempatan ini, Wapres juga menyampaikan apresiasi atas upaya UI dalam meningkatkan kualitas SDM bangsa.

“Kepada seluruh jajaran pimpinan dan para pengajar UI, saya sampaikan apresiasi yang tinggi atas pengabdian dan ikhtiar dalam mencetak Generasi Indonesia yang Cerdas dan Bermartabat,” dia menutup.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.