Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, dikenal sebagai politikus senior dan pebisnis ulung. Sebagai founder Kalla Group, ternyata pria karib disapa JK ini punya pengalaman gagal cuan akibat tidak percaya teknologi.
Sebagai sosok yang lahir di era konvensional, JK percaya menghubungkan jaringan satu titik ke titik lainnya adalah dengan kabel.
Advertisement
Baca Juga
JK mengingat saat ingin membangun Indonesia Timur, belum umum koneksi via wireles atau jaringan tanpa kabel. Padahal, dirinya sudah pernah diwanti oleh ahli ITB bahwa zaman akan berubah.
"Ada profesor ITB bilang nanti semua transaksi lewat 'kantong' (ponsel), waktu itu belum terpikir. Saya bilang apa ini? Kita jalan aja pesan kabel macem-macem, itu kesalahan, saya tidak percaya teknologi," kata JK saat Peresmian PLTA Poso Energy 515 MW dan PLTA Malea Energy 90 MW di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (25/2/2022).
JK pun akhirnya menjalankan proyek pemasangan kabel tersebut bersama Telkom di Indonesia Timur. Harapannya selain bisa cuan, JK juga ingin agar Indonesia Timur bisa setara dengan Jawa dan pulau lain.
Namun selang lima tahun berjalan, era mulai berganti dan ucapan ahli ITB terbukti.
"Ternyata betul! 5 tahun kemudian proyek tak lagi menguntungkan dan kita serahkan lagi ke Telkom dengan tidak mendapat untung apa-apa karena kesalahan tidak percaya teknologi," kata JK menutup.
Â
