Sukses

4 Fakta Terkait Momen Jokowi Duduki Kursi Ketum Partai NasDem Surya Paloh

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Selasa 22 Februari 2022 menghadiri peresmian NasDem Tower di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Selasa 22 Februari 2022 menghadiri peresmian NasDem Tower di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Namun saat menghadiri peresmian tersebut, ada momen menarik kala Jokowi tampak duduk di kursi Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh.

Saat itu, Jokowi diajak mengunjungi lantai 20 yang merupakan ruang kerja Surya Paloh dan petinggi-petinggi NasDem lainnya. Di ruangan inilah, Surya Paloh meminta Jokowi untuk duduk di kursinya yang akhirnya dituruti.

Rupanya, momen tersebut menuai beragam tanggapan, termasuk dari PDIP, partai Jokowi bernaung saat ini. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira.

Sambil berkelakar, Andreas mempertanyakan apakah posisi Ketum Nasdem akan diberikan kepada kader PDIP. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu diketahui sebagai pengusung Jokowi saat Pilpres 2014 dan 2019.

"Apakah itu artinya kursi Ketum Nasdem diserahkan kepada kader PDI Perjuangan?," kata Andreas lewat pesan singkat, Rabu 23 Februari 2022.

"Jadi nanti ada PDI Perjuangan cabang Nasdem kah?" kata dia berseloroh.

Selain itu, Partai NasDem juga ikut bicara. Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago menyebut, hubungan Presiden Jokowi dan Surya Paloh adalah pertemanan sejati.

Berikut 4 fakta terkait momen menarik saat Presiden Jokowi duduk di kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Momen Terjadi saat Jokowi Hadiri Peresmian NasDem Tower

Ada momen menarik saat Presiden Jokowi menghadiri peresmian NasDem Tower di Menteng Jakarta Pusat, Selasa 22 Februari 2022. Jokowi tampak duduk di kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di NasDem TV, Jokowi yang baru saja tiba di Nasdem Tower langsung disambut Surya Paloh. Tampak pula Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan sejumlah kader Partai NasDem lainnya.

Kemudian, Jokowi diajak Surya Paloh ke lantai 22 untuk meninjau NasDem Tower. Adapun lantai 22 merupakan lantai tertinggi NasDem Tower yang merupakam ruangan pribadi Surya Paloh.

Selanjutnya, Jokowi diajak mengunjungi lantai 20 yang merupakan ruang kerja Surya Paloh dan petinggi-petinggi NasDem lainnya. Di ruangan inilah, Surya Paloh meminta Jokowi untuk duduk di kursinya.

Awalnya, Jokowi hanya tertawa namun dia akhirnya menuruti permintaan Surya Paloh untuk duduk di kursinya. Surya Paloh yang berdiri di samping Jokowi dan keduanya berfoto bersama.

Momen itu sontak disambut meriah oleh para kader Partai NasDem yang melihat di ruangan berbeda melalui sebuah tayangan. Mereka bertepuk tangan dengan meriah.

 

3 dari 6 halaman

2. NasDem Tower Dipuji Jokowi

Jokowi sendiri memuji kantor baru Nasdem Tower yang angat mewah dan isinya sangat komplit untuk sebuah kantor partai. Jokowi menyebut Nasdem Tower memiliki ruang perpusatakaan dua lantai yang berisi buku-buku pergerakan politik serta ruangan yang siap menyajikan data apapun.

"Artinya, di situ ada big data. Ini menunjukkan Partai Nasdem adalah partai modern yang selalu mengupdate kegiatan apapun data apapun secara real time," ujar Jokowi saat menyampaikam sambutan.

Dia meyakini, keberadaan Nasdem Tower menjadi modal besar bagi Partai Nasdem untuk menjadi partai politik terbesar di Indonesia. Hal ini karena Nasdem Tower memiliki fasilitas yang komplit.

"Saya meyakini dengan kantor yang begitu sangat komplit seperti yang dimiliki Partai Nasdem ini, ini menjadi sebuah modal besar Partai Nasdem untuk menjadi partai terbesar di negara kita," tutur Jokowi.

 

4 dari 6 halaman

3. Kata PDIP Usai Jokowi Duduk di Kursi Ketum NasDem

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal kursi Ketua Umum Nasdem Surya Paloh saat berkunjung ke Nasdem Tower. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira ikut mengomentari momen tersebut.

Sambil berkelakar, Andreas mempertanyakan apakah posisi Ketum Nasdem akan diberikan kepada kader PDIP. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu diketahui sebagai pengusung Jokowi saat Pilpres 2014 dan 2019.

"Apakah itu artinya kursi Ketum Nasdem diserahkan kepada kader PDI Perjuangan?," kata Andreas lewat pesan singkat, Rabu 23 Februari 2022.

"Jadi nanti ada PDI Perjuangan cabang Nasdem kah?" kata dia berseloroh.

Soal Jokowi akan diberikan tempat terhormat bila gabung Partai Nasdem, Andreas lalu mengingatkan baiknya saat ini fokus bekerja mendukung pemerintahan Jokowi hingga selesai.

"Lebih baik kerja fokus mendukung pemerintahan Jokowi ini sampai selesai sehingga Jokowi akan meninggalkan legacy yang dikenang oleh bangsa ini," pungkas Andreas.

 

5 dari 6 halaman

4. NasDem Sebut Bentuk Pertemanan Sejati

Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago menyebut, hubungan Presiden Jokowi dan Surya Paloh adalah pertemanan sejati. Hal ini ketika Presiden Jokowi menjajal kursi Ketua Umum Nasdem Surya Paloh saat berkunjung ke Nasdem Tower.

"Hubungan Pak Jokowi dengan Pak Surya Paloh itu adalah hubungan pertemanan sejati, lihat saja ketika Nasdem mendukung Jokowi tanpa syarat, itulah sejatinya persahabatan keduanya, makanya Pak Jokowi memanggil Pak Surya Paloh dengan sebutan abang," kata dia lewat pesan tertulis, Rabu 23 Februari 2022.

Irma menceritakan, saat meresmikan Nasdem Tower, Jokowi diajak berkeliling karena Paloh ingin menunjukkan bahwa Nasdem Tower bukan sekedar kantor partai semata. Menurutnya, Nasdem Tower memiliki cita dan rasa perpaduan kantor parpol, galeri kebangsaan, dan perpustakaan politik.

"Saat dibawa ke ruang pribadi ketua umum, Pak Presiden diajak untuk duduk di kursi ketua umum sebagai bagian dari penghormatan dan rasa bangga Nasdem terhadap Pak Jokowi sang presiden yang kami dukung selama 2 periode," kata dia.

Menurut dia, Nasdem tetap tulus dengan Jokowi meski nanti jabatan kepala negara sudah selesai diembannya. Seandainya Jokowi bergabung ke Nasdem, Irma tak ingin berandai-andai.

"Namanya persahabatan itu kan harus seperti bintang, meski jauh tapi tetap memancarkan sinarnya. Soal (Jokowi jadi kader Nasdem) itu, Nasdem tentu tidak ingin ber andai-andai," ucap Irma.

6 dari 6 halaman

Poin Penting Pidato Politik Jokowi di HUT ke-49 PDIP

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.