Sukses

Toni Pangcu, Senior Lakpesdam NU Meninggal Dunia

Berita duka datang dari Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu senior dalam Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU, Toni Pangcu Driyantono meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Berita duka datang dari Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu senior dalam Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU, Toni Pangcu Driyantono meninggal dunia.

Kabar tersebut dibenarkan oleh sahabatnya, Ulil Abshar Abdalla. Menurut Ulil, Toni Pangcu meninggal dunia Senin, 21 Januari 2022 sore hari.

"Jam 17.33 WIB dapat berita saudaraku yang baik itu Toni Pangcu Driyantoro telah dipanggil ke hadirat Ilahi. Inna lillahi wainna ilaihi rajiun," ujar Ulil dalam keterangannya, Selasa (22/2/2022).

Ulil menyebut, Toni Pangcu sempat terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Toni Pangcu sempat mengabarkan kepada Ulil perihal kabar tersebut.

"Akhirnya merasakan juga rawat inap di RS karena Omicron. Rawat inap karena kormobid saya yang diabetes, tekanan darah tinggi dan jantung koroner. Mohon doanya agar saya segera sehat. Matur nuwun. Ini pesan WhatsApp-nya kemarin, 19 Februari 2022 jam 20.19 WIB," kata Ulil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berjasa Dalam Pengembangan Pesantren

Ulil merasakan kehilangan yang luar biasa. Pasalnya Toni Pangcu merupakan tokoh penting dalam program-program pengembangan pesantren sejak tahun 1980-an. Ulil memastikan generasi aktivis NU tahun 1980-an dan 1990-an, mengenal sosok Toni Pangcu yang dia sebut rendah hati dan tawadlu.

"Selamat jalan, Mas Toni. Selamat bertemu dengan para senior, Gus Dur, Kiai Muhith Muzadi, Kiai Sahal, Kiai Hamam Ja'far Pabelan, Said Budairi, Mufid A. Busyairi, Mansoer Faqih, Masykur Maskub, Fajrul Falaakh, dan lainnya. Saya bersaksi, engkau orang yang sangat sangat sangat baik," kata Ulil.

"Saya yakin, engkau berangkat menuju alam keabadian dengan husnul khatimah," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.