Sukses

Survei Indikator: Kepuasan Kinerja Jokowi Turun Jadi 70,9 Persen

Peneliti Indikator mengatakan, kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi relatif stabil dan sangat mirip dengan karakter warga nasional secara umum.

Liputan6.com, Jakarta - Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam kurun Januari-Februari 2022. Hasilnya, 70,9 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi.

Namun, terjadi sedikit penurunan persentase dari hasil survei yang dilakukan pada Desember 2021. Saat itu, kepuasan responden terhadap kinerja Jokowi berada di angka 71,4 persen.

"Kepuasan kinerja Jokowi pada survei online Januari-Februari 2022 di angka 70,9 persen responden yang cukup/sangat puas. Pada survei tatap muka, Desember 2021 sebesar 71,4 persen," ujar Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia Rizka Halida dalam konferensi pers secara virtual, Minggu 20 Februari 2022.

Kendati begitu, kata dia, kepuasan terhadap kinerja Jokowi cenderung stabil sejak November 2022. Pasalnya, rata-rata kepuasan responden terhadap kinerja Jokowi berada di angka 70 persen.

"Kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo relatif stabil, dan sangat mirip dengan karakter warga nasional secara umum," kata Rizka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Warga di Kalimantan Sangat Puas Kinerja Jokowi

Berdasarkan sosio demografi, responden yang paling banyak menjawab cukup atau sangat puas terhadap kinerja Jokowi berada di Pulau Kalimantan dengan 95,9 persen.

Sedangkan, responden yang paling banyak menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Jokowi berada di wilayah Jawa Barat yakni, 40,4 persen.

3 dari 4 halaman

Metode Survei

Sebagai informasi, survei dilakukan 15 sampai 17 Februari 2022. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki akses internet lewat smartphone, sekitar 69 persen dari total populasi nasional.

Dari populasi tersebut, diperoleh sampel secara acak sebanyak 626 respondenyang mengisi kuesioner secara online (computer assisted web interviewing).

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 626 respondenmemiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±4.0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Proses survei online ini terdiri dari empat tahapan utama yakni. Mulai dari, random recruitment, pemberian kode akses yang unik, screening, dan web interviewing.

 

4 dari 4 halaman

Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.