Sukses

Alasan Komisi II DPR Pakai Voting Tertutup untuk Pemilihan Anggota KPU-Bawaslu

Proses pemilihan yang berlangsung tertutup memunculkan reaksi dari sejumlah pihak. Ada yang menyebut voting tertutup tersebut menunjukkan pemilihan anggota KPU-Bawaslu 2022-2027 berlangsung tidak transparan.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi II DPR RI menggelar rapat tertutup selama kurang lebih 1,5 jam. Pada Kamis (17/2/22) sekitar pukul 1.16 dini hari WIB, rapat kembali dibuka dengan pengumuman nama anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027 terpilih.

Proses pemilihan yang berlangsung tertutup memunculkan reaksi dari sejumlah pihak. Ada yang menyebut voting tertutup tersebut menunjukkan pemilihan anggota KPU-Bawaslu 2022-2027 berlangsung tidak transparan.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, menyebut, pihaknya sejak awal mengupayakan untuk musyawarah mufakat. Sebab, menurut Junimart, jika dilakukan voting secara terbuka maka akan memakan waktu yang lama.

"Kita upayakan untuk tetap musyarawah mufakat. Karena kalau divoting akan makan waktu panjang sekali," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/2/2022).

Sebelumnya, Komisi II DPR menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU dan Bawaslu sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu (16/2/2022). Dalam rapat tertutup, Komisi II DPRR akhirnya musyawarah mufakat memilih calon anggota KPU dan Bawaslu dengan voting terbatas. Hanya kepala kelompok fraksi (Kapoksi) saja yang memilih bersama pimpinan Komisi II.

"Musyawarah mufakat itu akhirnya kita sepakati voting, tapi votingnya itu blok terbatas," ucap Junimart.

Dalam proses pemilihan, pimpinan membacakan nomor urut calon anggota KPU atau Bawaslu, lalu Kapoksi tinggal menyatakan setuju atau tidak setuju. "Akhirnya ketemu 1-7. Nah itulah teknis kemarin yang menjadi alot di pimpinan dan kapoksi komisi II," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hanya Kebetulan

Junimart juga membantah nama yang dipilih ada kesamaan dengan paket nama dalam pesan berantai. Ketika proses uji kelayakan dan kepatutan muncul pesan berantai paket nama calon anggota KPU dan Bawaslu yang disepakati oleh koalisi pemerintah.

Dia mengungkapkan, adanya kesamaan antara anggota KPU-Bawaslu terpilih dengan paket nama dalam pesan berantai, hanya kebetulan. "Jadi kalau disebutkan sudah diplot dari awal, saya mengatakan enggak ada yang diplot di sana," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi II telah menetapkan tujuh calon anggota KPU RI dan lima calon anggota Bawaslu RI masa jabatan 2022-2027. Proses pemilihan penyelenggara pemilu ini digelar secara tertutup.

Tujuh calon anggota KPU RI yang terpilih adalah:

1. Betty Epsilon Idroos2. Hasyim Asya'ri3. Mochamad Afifudin4. Parsadaan Harahap5. Yulianto Sudrajat6. Idham Holik7. August Melasz

Lima calon anggota Bawaslu RI yang terpilih:

1. Lolly Suhenty

2. Puadi

3. Rahmat Bagja

4. Totok Hariyono

5. Herwyn Jefler Hielsa Malonda

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.