Sukses

Usai Insiden dengan Aparat, Komisi III DPR Datangi Warga Wadas

Komisi III DPR RI, Kamis (10/2/2022), mengunjungi Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah usai terjadinya insiden antara aparat dengan warga saat mengawal pengukuran lahan pembangunan Bendungan Bener.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR RI, Kamis (10/2/2022), mengunjungi Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah usai terjadinya insiden antara aparat dengan warga saat mengawal pengukuran lahan pembangunan Bendungan Bener.

Kunjungan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa. “Ya benar (Komisi III) ke Wadas,” kata Desmond pada Liputan6.com, Kamis (10/2/2021).

Desmond menyebut terdapat 10 anggota Komisi III ikut dalam kunjungan ke Wadas.

Ia tidak menjelaskan detail maksud kunjungan Komisi hukum itu ke Wadas, namun ia menyebut kunjungan itu dilakukan untuk melakukan fungsi pengawasan DPR dan mengetahui penegakan hukum di sana apakah sudah sesuai prosedur atau malah ada pelanggaran HAM di sana.

Komisi III adalah mitra kerja Kepolisian RI. “Selain untuk fungsi pengawasan juga untuk tahu apakah aparat penegak hukum sudah sesuai SOP atau tidak, ada pelanggaran (HAM) tidak,” kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jangan Ada Tindakan Kekerasan

Sebelumnya, Anggota Komisi III F PKS, Nasir Djamil meminta kepada pihak Kepolisian untuk menjauhi tindakan-tindakan kekerasan yang tidak diperlukan dalam hal proses pengukuhan lahan warga untuk penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Ia menyesalkan adanya berita penangkapan terhadap sejumlah warga yang kemudian ditahan di Polsek Purworejo, hingga berita ini tersebar luas di berbagai media sosial.

“Saya perhatikan video yang tersebar adanya indikasi tindak represifitas aparat terhadap masyarakat di Wadas” Kata Nasir.

Nasir menyebut penyelesaian kasus Wadas harus mengedepankan HAM.

“Saya menghimbau kepada masyarakat dari berbagai pihak dan kalangan untuk menahan diri, memastikan keadaan menjadi kondusif agar supaya bisa dibuka dialog penyelesaian dengan mengedepankan prinsip pemenuhan hak-hak asasi manusia.” Ujar Nasir.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.