Sukses

Kasus Covid-19 Meningkat, Ibas Minta Pembelajaran Tatap Muka Dievaluasi

Ibas mengatakan bahwa pemerintah, baik pusat maupun daerah harus mengambil langkah yang cepat, tegas, dan terukur.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia saat ini mengalami gelombang baru penyebaran Covid-19 varian Omicron. Varian ini jauh lebih menular dibandingkan varian Delta yang menyebar tahun 2021 lalu.  

Per Minggu, 6  Februari 2022, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 36.057. Sebaran varian Omicron yang mulai terdeteksi di Indonesia sejak 15 Desember 2021 lalu telah menyebabkan positivity rate meningkat. 

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan bahwa pemerintah, baik pusat maupun daerah harus mengambil langkah yang cepat, tegas, dan terukur. 

Pastinya, dengan tujuan untuk memotong rantai penyebaran Covid-19 dan menekan kurva penularan.

"Jumlah positif Covid-19 varian Omicron mencapai 30 ribu lebih. Hati-hati! Pemerintah pusat dan daerah mesti ambil langkah cepat, tegas, dan terukur untuk putus rantai penyebaran,” tulis dia.  

Lebih lanjut, pria yang kerab disapa Ibas ini juga menyampaikan bahwa kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) harus dievaluasi. Apalagi banyak anak-anak yang juga terpapar. Pun dengan tempat wisata dan pusat keramaian yang harus diberikan atensi secara ketat. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Percepat Vaksinasi

Ibas juga meminta agar program vaksinasi terus berjalan secara cepat dan merata. Pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan obat dan fasilitas alat tes Covid-19 yang terjangkau baik dari harga maupun jumlahnya. 

"Tempat wisata dan pusat keramaian mesti juga diberikan atensi secara ketat. Program vaksinasi harus terus berjalan termasuk booster vaksin serta jangan lupa untuk memastikan agar ketersediaan obat, vitamin, dan alat test antigen atau swab PCR harga terjangkau tersedia luas," kata dia.  

Ibas juga mengajak masyarakat ikut bertanggung jawab mengurangi risiko penularan dengan kembali disipilin mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.