Sukses

Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, 13 Orang Meninggal Dunia

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, kecelakaan bus pariwisata di di ruas jalan Imogiri-Dlingo merupakan kecelakaan tunggal.

Liputan6.com, Jakarta Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, kecelakaan bus pariwisata di di ruas jalan Imogiri-Dlingo merupakan kecelakaan tunggal.

Adapun kecelakaan yang terjadi di Bukit Bego, Pedukuhan Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, sekitar pukul 14.00 WIB mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang, ada yang meninggal di TKP, dan ada juga yang meninggal pada saat perawatan di rumah sakit," kata dia, di Mapolres Bantul, Minggu (7/2/2022).

Seperti dilansir Antara, Ihsan menjelaskan, total jumlah penumpang bus yang mengangkut rombongan wisatawan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, tersebut sebanyak 47 orang dan sisanya mengalami luka luka.

"Korban luka sebanyak 34 orang, saat ini masih dirawat di tiga rumah sakit yang ada di wilayah Bantul, karena sesaat setelah kejadian kami ke TKP kemudian melakukan evakuasi bersama dengan para relawan," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologis Kejadian

Adapun, Ihsan menceritakan kronologis kejadian bahwa rombongan akan berwisata dengan menggunakan bus tujuan Tebing Breksi Sleman, Hutan Pinus Bantul dan terakhir Pantai Parangtritis Bantul.

Dia mengatakan, setelah dari Tebing Breksi bus menuju Hutan Pinus, dan saat melewati TKP tersebut kendaraan yang akan menaiki Bukit Bego yang merupakan tanjakan sempat tidak kuat berdasar keterangan saksi, sehingga penumpang sebagian turun.

"Setelah penumpang turun kendaraan bisa naik perlahan ke tanjakan tersebut, dan kemudian penumpang kembali naik, tetapi pada saat turunan tersebut kendaraan melaju turun dan tiba-tiba kendaraan oleng," jelas Ihsan.

Dia mengatakan, dari keterangan saksi yang ada di bus, bahwa saksi melihat sopir panik sambil mempermainkan 'persneling gigi kendaraan, sehingga ada indikasi bahwa fungsi pengereman tidak berfungsi atau rem blong saat menurun.

"Sehingga hanya memainkan persneling gigi pada saat bus turun ke bawah, ini yang menyebabkan kendaraan oleng kemudian menabrak tebing sebelah utara jalan, sehingga menyebabkan kendaraan bagian depan ringsek termasuk di samping," kata Ihsan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.