Sukses

5 Hal yang Disampaikan Jokowi Saat Kunjungan Kerja di Sumut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu 2 Februari 2022 melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Sumatera Utara (Sumut).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu 2 Februari 2022 melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Sumatera Utara (Sumut).

Salah satunya, Jokowi membagikan bantuan langsung tunai bagi para pedagang kaki lima dan warung di Pasar Porsea, Kabupaten Toba. Bantuan yang diberikan sebesar Rp1,2 juta per orang.

Kemudian, Jokowi mengendarai sepeda motor Kawasaki W175 custom dari Simpang Sibisa Kabupaten Toba menuju Kawasan Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun. Dia pun mencoba infrastruktur di sepanjang jalan.

Namun, Jokowi menemukan masih ada jalan di Kabupaten Toba menuju Kabupaten Simalungun yang sedikit bergelombang. Dia pun telah menyampaikan hal ini kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono agar diperbaiki.

"Juga lihat infrastruktur jalannya mulus enggak, ya tadi sudah 80 persen mulus, ada 20 persen masih gelombang sedikit-sedikit. Kita sudah menyampaikan ke Menteri PU," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu 2 Februari 2022.

Kemudian, usai meresmikan Kawasan Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, Jokowi mengatakan, selain fasilitas pariwisata, infrastruktur diharapkan dapat terhubung dengan sejumlah kawasan wisata.

Berikut sederet hal yang disampaikan Presiden Jokowi saat menyambangi sejumlah daerah di Sumatera Utara dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Sebut 20 Persen Jalan Kabupaten Toba menuju Kawasan Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun Masih Bergelombang

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengendarai sepeda motor Kawasaki W175 custom dari Simpang Sibisa Kabupaten Toba menuju Kawasan Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Rabu 2 Februari 2022. Dia juga sekaligus menjajal infrastruktur di sepanjang jalan.

Namun, Jokowi menemukan masih ada jalan di Kabupaten Toba menuju Kabupaten Simalungun yang sedikit bergelombang. Dia pun telah menyampaikan hal ini kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono agar diperbaiki.

"Juga lihat infrastruktur jalannya mulus enggak, ya tadi sudah 80 persen mulus, ada 20 persen masih gelombang sedikit-sedikit. Kita sudah menyampaikan ke Menteri PU," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu.

Dia tampak didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat menjajal jalanan. Para menteri turut menaiki sepeda motor masing-masing.

"Saya dan menteri-menteri ingin menghirup udara segar Danau Toba, karena udara di sini fresh sekali, rugi kalau kita enggak naik motor," ucap Jokowi.

 

3 dari 7 halaman

2. Jalan di Simalungun Beda dengan Mandalika

Selain udara yang segar, rute sejauh 11 kilometer yang dilewati Jokowi menyuguhkan pemandangan indah di sejumlah titik.

Jalannya pun bervariasi dan berkelok dan hal tersebut yang membedakannya dengan jalan di Mandalika yang juga sempat dijajal Presiden.

"Di sini udaranya dingin dan segar. Kalau di sana (Mandalika) lurus, di sini kelok-kelok, bedanya itu," ucap Jokowi.

Dia juga berharap infrastruktur jalan yang telah ada dapat dihubungkan dan diintegrasikan dengan sejumlah kawasan wisata.

"Semua kalau bisa itu diintegrasikan, tapi tidak mungkin dalam waktu dekat karena juga semuanya ada mana yang skala prioritas, mana yang berikutnya," terang Jokowi.

 

4 dari 7 halaman

3. Harapkan Pantai Bebas Parapat Jadi Magnet Wisatawan

Kemudian, Presiden Jokowi meresmikan Kawasan Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, yang baru saja ditata. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi turut mendampingi Jokowi.

Tampak perubahan besar pada kawasan Pantai Bebas jika dibandingkan sebelum ditata. Kini kawasan tersebut lebih cantik, serta memiliki berbagai fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat, mulai dari jalur jogging, ampliteater, panggung geladak, menara pandang, dek pandang, area skateboard, area bermain, kios makanan, kamar kecil, dan parkir mobil.

Proyek penataan Kawasan Pantai Bebas tersebut menggunakan biaya Rp 84,6 miliar dan dibangun selama setahun, dimulai tahun 2020 dan selesai tahun 2021. Luas kawasan tersebut 10.000 meter persegi.

Jokowi menyampaikan, selain fasilitas pariwisata, infrastruktur diharapkan dapat terhubung dengan sejumlah kawasan wisata.

"Semua kalau bisa itu diintegrasikan, tapi tidak mungkin dalam waktu dekat karena juga semuanya ada mana yang skala prioritas, mana yang berikutnya," kata Jokowi.

 

5 dari 7 halaman

4. Minta Sandiaga Rebranding, Yakini Ada Potensi Besar di Kawasan Danau Toba

Jokowi lalu meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno me-rebranding kawasan Danau Toba dengan tempat wisata lainnya. Menurut dia, ada potensi besar di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

"Hari ini kita berada di Kawasan Danau Toba juga dalam rangka melihat apakah revitalisasi, perbaikan-perbaikan yang dilakukan sudah berjalan dan saya melihat ada sebuah perbaikan-perbaikan total," kata Jokowi.

"Sehingga nanti Menteri Pariwisata bisa membangun lagi, rebranding, diferensiasi, sehingga ada pembeda Danau Toba dengan kawasan destinasi wisata yang lain. Saya melihat potensi yang besar yang ada di Kawasan Danau Toba Ini," sambungnya.

Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini di Kawasan Pantai Bebas Parapat sudah dibangun beberapa fasilitas untuk menyajikan pertunjukan seni budaya hingga menara pandang. Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati pertunjukan seni saat berkunjung ke Danau Toba.

"Dulunya tidak ada untuk menyajikan pertunjukan seni budaya, sekarang sudah ada amfiteaternya, sudah ada kawasan yang bisa dipakai masyarakat untuk memandang Danau Toba," papar Jokowi.

 

6 dari 7 halaman

5. Tekankan Standar Keselamatan Usai Resmikan 7 Pelabuhan Penyeberangan di Toba

Jokowi juga meresmikan tujuh pelabuhan penyeberangan yang ditandai dengan penandatanganan prasasti di Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba. Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga meresmikan empat kapal penyeberangan.

Prasarana dan sarana transportasi ini dibangun oleh Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah serta mendukung sektor pariwisata di kawasan Danau Toba.

Jokowi mengatakan, keberadaan pelabuhan dan kapal penyeberangan sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas dan mobilitas sehari-hari masyarakat di sekitar Danau Toba.

"Keberaan kapal juga sangat penting karena selama ini masyarakat menggunakan kapal rakyat yang standar keselamatannya kurang bisa diandalkan," kata Jokowi.

Dia berharap dengan beroperasinya pelabuhan dan kapal ini, akan mendukung kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia dan juga semakin memperlancar konektivitas di kawasan Danau Toba.

Ketujuh pelabuhan penyeberangan yang diresmikan yaitu: Pelabuhan Penyeberangan Ajibata dan Balige (Kabupaten Toba), Simanindo (Kab. Samosir), Tigaras (Kab. Simalungun), Muara (Kab. Tapanuli Utara), Baktiraja (Kab. Humbang Hasundutan), dan Tongging (Kab. Karo).

Sedangkan empat kapal penyeberangan yang diresmikan yaitu: Kapal Motor Penumpang (KMP) Pora-Pora berkapasitas 180 penumpang dan 21 kendaraan, KMP Kaldera Toba berkapasitas 152 penumpang dan 15 kendaraan, Bus Air KMP Asa-Asa dan KMP Jurung-Jurung yang masing-masing berkapasitas 150 penumpang.

7 dari 7 halaman

Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.