Sukses

Menkes Sebut 60 Persen Orang Meninggal Akibat Covid-19 karena Belum Vaksinasi Lengkap

Untuk itu, Menkes meminta masyarakat segera vaksinasi. Sementara yang vaksinasinya sudah lengkap segera melakukan vaksinasi booster.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin bersama Kapolri, dan BNPB mendatangi lokasi vaksinasi di Kota Depok. Menkes mengatakan, sebanyak 60 persen yang meninggal dunia akibat Covid-19 karena belum lengkap vaksinasi.

"Saya titip pesan juga cepat di vaksin, karena data yang kita lihat 60 persen yang meninggal adalah orang yang belum divaksin atau belum lengkap vaksinasinya,” ujar Budi di Depok, Kamis (3/2/2022).

Budi menjelaskan, 60 persen orang yang masuk dalam kondisi berat, adalah orang yang belum divaksin atau belum lengkap vaksinasinya. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat segera vaksinasi. Sementara yang vaksinasinya sudah lengkap segera melakukan vaksinasi booster.

“Jangan lupa protokol kesehatan dan mari kita hadapi gelombang ini dengan rasa percaya diri,” jelas Budi.

Budi mengungkapkan, apabila melihat negara lain, kasus terkonfirmasi Omicron bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat dari puncaknya Delta. Budi meminta masyarakat tidak khawatir dan panik karena varian Omicron hospitalisasinya dinilai lebih rendah dibandingkan varian Delta.

“Kalau ada yang terkena tidak usah panik dan khawatir akan varian Omicron,” ungkap Budi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasien Tanpa Gejalan dan Gejala Ringan Karantina Mandiri

Budi meminta, apabila terdapat masyarakat yang terpapar tanpa gejala dan saturasinya masih di atas 55 persen, serta terdapat batuk, demam, dan pilek, dapat melakukan perawatan di rumah. Menurutnya, masyarakat yang terpapar memiliki gejala tersebut dapat melakukan isolasi mandiri dan penanganan di rumah.

“Rumah sakit bisa diisi oleh orang orang yg membutuhkan terapi oksigen yaitu yang sedang dan berat,” tutup Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.