Sukses

PDIP Usul Teks Pancasila Wajib Dibacakan di Acara Kampus

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengusulkan teks Pancasila wajib dibacakan di acara resmi di kampus-kampus.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengusulkan teks Pancasila wajib dibacakan di acara resmi di kampus-kampus.

Dia menuturkan, Pancasila bukan sekadar way of life, tetapi juga konsepsi kepemimpinan Indonesia bagi dunia.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan kuliah umum yang digelar Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (2/2/2022).

"Maka perguruan tinggi seharusnya wajib membacakan teks Pancasila pada tiap acara resmi, agar spirit Pancasila yang mengandung cita-cita kemerdekaan dan sekaligus menjawab suatu tata dunia baru pasca perang dunia kedua betul-betul dapat kita rasakan," kata Hasto.

Dia menuturkan, Pancasila dan Pola Pembangunan Semesta Berencana yang dibuat di zaman Soekarno sejalan dengan konsep ekonomi hijau dan biru. Menurutnya, saatnya perguruan tinggi berperan besar.

"Tanpa nilai kemanusian takkan mungkin nilai pelestarian lingkungan akan tumbuh. Dalam perspektif itu, Pancasila sebagai falsafah juga menjawab tantangan green economy," kata Hasto.

Sementara, dia mengatakan, kampus memiliki peran untuk menopang hal tersebut melalui penguasaan iptek, riset dan inovasi membumi.

Hasto menjelaskan kenapa harus membumi. Ia menyampaikan kritik Megawati Soekarnoputri ketika ada seorang Perancis di Sleman menyewa lahan dan mengembangkan bambu nusantara dengan kultur jaringan. Padahal ilmu kultur jaringan sudah diajarkan di IPB saat Mega jadi mahasiswa.

Baginya, kata Hasto, kerap kali riset Indonesia tak melihat secara mendetail apa yang bisa dilakukan dengan potensi lokal untuk membawa kemajuan bagi rakyat. "Kenapa itu tak dilakukan oleh kita? Maka inovasi harus dilakukan disertai spirit membangun berdikari, berdiri di atas kaki sendiri," ujar Hasto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendorong Kemajuan Bangsa

Hasto mengatakan, tolak ukur kemajuan kampus adalah seberapa besar kemampuan mendorong kemajuan bangsa dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mendorong semangat berdikari.

"Albert Einstein mengatakan imagination is more important than knowledge. Maka mari kita berdaya imajinasi. Ekonomi hijau adalah jalan yang harus ditempuh, fokus yang harus didayagunakan untuk memaksimalkan potensi maritim kita. Jangan sampai laut kita hanya jadi keranjang sampah raksasa," kata dia.

Sementara, Ketua DPP PDIP bidang kelautan dan perikanan Rokhmin Dahuri, yang juga jadi pembicara di acara itu menawarkan sejumlah rekomendasi untuk Unnes.

Yakni agar Unnes mendirikan sejumlah fakultas, jurusan, dan penguatan prodi. Diantaranya adalah Fakultas kelautan dengan jurusan teknik dan manajemen perkapalan, manajemen pelabuhan dan transportasi laut, coastal and ocean engineering, dan pariwisata bahari.

Rokhmin juga mendorong penambahan program studi nano bioteknologi dan material baru di Fakultas Teknik.

"Tak lupa kampus harus melakukan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Semaksimal dan sebaik mungkin," kata dia.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.