Sukses

Kasus Covid-19 Naik, Pemerintah Siapkan Rusun Daan Mogot untuk Isolasi Cadangan

Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto selaku Pangkogasgabpad bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan pun melakukan kesiapan Rumah Susun Daan Mogot.

Liputan6.com, Jakarta Melonjaknya jumlah pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran memaksa pemerintah menyiapkan kembali lokasi baru untuk penanganan isolasi.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto selaku Pangkogasgabpad bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan pun melakukan kesiapan Rumah Susun Daan Mogot, Cengkareng Jakarta Barat, pada Sabtu 29 Januari 2022.

"Rusun ini akan disiapkan dengan optimal, baik dari pengamanan dan sarana prasarana, sehingga dapat menjadi tempat isolasi cadangan apabila RSDC Wisma Atlit Kemayoran dan Wisma Atlit Pademangan tidak mampu lagi menerima pasien," tutur Untung dalam keterangannya, Minggu (30/1/2022).

Menurut dia, sebanyak 500 kamar yang berada di dua Tower Rusun Daan Mogot akan disiapkan sebagai tempat isolasi cadangan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG.

"Ini sebagai bentuk keseriusan dan komitmen bersama antar stakeholder terkait dalam penanganan Covid-19 di Jakarta," kata Untung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berbeda

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini berbeda saat adanya lonjakan kasus Delta pada pertengahan 2021.

Riza menyatakan, pasien yang dirawat di RS rujukan saat kenaikan kasus Delta didominasi dengan pasien dengan gejala sedang hingga berat.

"Ini berbeda dengan tahun sebelumnya. BOR ini didominasi OTG sekalipun dirawat di RS tapi tanpa gejala," kata Riza di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (28/1/2022).

Dia mengakui adanya penambahan kasus Omicron di Jakarta. Data hingga Kamis (27/1/2022) pasien yang terpapar Omicron di Jakarta mencapai 2.404 kasus.

Yakni sebanyak 1.309 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.095 lainnya adalah transmisi lokal.

"Jadi harus hati-hati sepeti yang sudah disampaikan, Pak Jokowi berkali-kali mengatakan jangan keluar rumah, bahkan bekerja pun kalau bisa dari rumah dari rumah," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.