Sukses

Ketua DPRD DKI Minta Pemprov Fokus Kenaikan Omicron Ketimbang Formula E

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai Pemprov DKI harus mendahulukan pencegahan penyebaran Covid-19 varian baru Omicron yang terus naik, ketimbang fokus pada penyelenggaraan Formula E.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai Pemprov DKI harus mendahulukan pencegahan penyebaran Covid-19 varian baru Omicron yang terus naik, ketimbang fokus pada penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E.

"Pemerintah harus berpikir bagaimana meminimalisasi penyebaran Omicron ini. Jangan Formula E terus yang dipikirin," kata Prasetyo saat dihubungi, Sabtu (29/1/2022).

Politikus PDIP tersebut enggan mengomentari adanya rencana studi banding PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ke Diriyah, Arab Saudi terkait Formula E. Dia menegaskan, pihaknya memang tidak yakin pembanguan sirkuit tersebut dapat selesai selama tiga bulan.

"Ya bukan pesimistis tapi objektif aja, kalau hari ini sudah ada sentuhan apa yang dikerjain, sampai hari ini enggak ada, waktu enggak memungkinkan," ucapnya.

"Kita enggak boleh sembarangan, katanya event internasional. Kan bukan nama Pemprov DKI doang yang dibawa, tapi nama Indonesia yang dibawa ke mana-mana," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Wagub DKI Jakarta

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak mempermasalahkan adanya rencana studi banding yang akan dilaksanakan oleh PT Jakarta Propertindo ke Diriyah, Arab Saudi terkait penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E.

Menurut dia studi banding ataupun kunjungan merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh instansi pemerintah.

"Itu sesuatu yang biasa saja, saya juga dulu di DPR ada studi (banding) yang penting benar dilakukan studi, selesai. Jangan diributkan," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (28/1/2022) malam.

Lanjut dia, pemerintah pusat tidak melarang perjalanan ke luar negeri jika dalam keadaan mendesak. Studi banding merupakan kegiatan yang diperlukan dan bukan untuk bertamasya.

"Silahkan temen-temen cek transparansi, keterbukaannya, apakah di sana benar-benar studi, atau hura-hura. Silahkan kan terbuka," ucapnya.

Selain itu, Riza menyebut saat pandemi Covid-19 untuk perjalanan ke Arab Saudi tidak terlalu membebani keuangan perusahaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Formula E