Sukses

Update Covid-19 per 27 Januari 2022: Positif 4.309.270, Sembuh 4.129.305, Meninggal 144.261

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Rabu, 26 Januari 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Kamis (27/1/2022) pada jam yang sama.

Liputan6.com, Jakarta Kasus harian positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan ada kenaikan sebanyak 8.077 orang pada hari ini, Kamis (27/1/2022).

Dengan demikian, angka konfirmasi positif Covid-19 terhitung sejak Maret 2021 menjadi 4.309.270 jiwa.

Sementara, mereka yang sembuh dan telah terbebas dari virus Corona dilaporkan terus mengalami peningkatan. Ada 1.643 orang hingga saat ini.   

Maka, kasus sembuh dari Covid-19 di Tanah Air telah menyentuh angka 4.129.305 orang.

Satgas Covid-1 juga melaporkan telah terjadi penambahan pasien meninggal dunia karena terpapar virus Corona. Hari ini bertambah 7 orang, sehingga jumlah keseluruhan warga yang meninggal dunia akibat Covid-19, mencapai 144.261. 

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Rabu, 26 Januari 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Kamis (27/1/2022) pada jam yang sama.

  

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 14 Ribu

Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di pada Rabu, 26 Januari 2022 di Jakarta mencapai 14.093 kasus. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan kondisi tersebut disebabkan active case finding sekaligus penularan virus sudah meluas.

"(Kasus aktif tinggi disebabkan) dua-duanya, karena active case findingnya dan karena setting kita sudah asumsi Omicron semakin dominan berarti kan lebih mudah menular," ujar Dwi, Rabu (26/1/2022) malam.

Dia berujar, semakin banyak temuan kasus positif Covid-19, semakin cepat Pemprov DKI mengambil langkah untuk memutus rantai penularan dengan cara memberikan kebijakan-kebijakan sesuai masalah yang ada.

Khusus untuk kebijakan rem darurat, Dwi mengatakan kebijakan tersebut belum menjadi pilihan bagi Pemprov DKI Jakarta.

Namun, Dwi menyerahkan segala keputusan kepada Pemprov DKI Jakarta yang terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terhadap status level pembatasan aktivitas masyarakat di Jakarta.

Terpenting, menurut Dwi, upaya memutus rantai penularan virus terus dilakukan Pemprov DKI. Seperti kebijakan agar pelajar atau tenaga kependidikan yang satu rumah dengan anggota keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 diminta untuk tidak ikut serta pembelajaran tatap muka (PTM) sampai menuntaskan masa isolasinya.

3 dari 3 halaman

Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.