Sukses

17 Warga Tangerang Selatan Positif Covid-19 Varian Omicron

Sejak munculnya kasus varian Omicron di Tangerang Selatan, lima pasien dari 17 orang itu telah dinyatakan sembuh.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 17 warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkonfirmasi positif Covid-19 varian omicron. Dari jumlah itu, satu diantaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 16 lainnya tertular dari transmisi lokal.

"Kesimpulannya ada 16 kasus omicron di Tangsel, semuanya transmisi lokal. Satu lainnya ini (PPLN) datanya ditarik ke pusat langsung, sehingga di Tangsel kini tercatat ada 16 kasus omicron," tutur Kepala Dinkes Tangerang Selatan Alin Hendarlin dikonfirmasi, Selasa (25/1/2022).

Alin juga menyebut, 17 orang warga Tangerang Selatan terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron itu, tidak termasuk seorang warga berinisial MR, 45, yang dikabarkan Kemenkes RI meninggal dunia di RS Sari Asih Ciputat. Sebab data pasien tersebut belum ada data hasil WGS (Whole Genome Sequencing).

Menurutnya, sejak munculnya kasus varian omicron di Tangsel, lima pasien dari 17 orang itu telah dinyatakan sembuh. Sementara 12 orang lainnya saat ini menjalani isolasi secara mandiri dan terpusat.

"Kecuali satu warga Tangsel, yang positif omicron setelah bepergian dari luar negeri, yang saat ini dirawat di RS kawasan Jakarta," kata Alin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gejala ringan

Alin menerangkan, dari beberapa pasien positif omicron itu, kebanyakan mengalami gejala ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan pilek. Untuk itu, masyarakat diminta terus patuh terhadap protokol kesehatan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Apalagi lanjutnya,16 dari 17 kasus yang ada seluruh pasien positif Omicron di Tangsel itu, telah menerima dosis dua kali vaksinasi Covid-19. Dan sebelumnya tidak terpapar Covid-19.

"Strateginya sama saja karena musuhnya sama, hanya penularannya cepat. Jadi yang kami imbau adalah pertama masyarakat harus taat prokes, saling menjaga, kesadaran kolektifnya ditingkatkan lagi, sehingga pemutusan rantai penularan ini cepet," kata Alin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.