Sukses

KSAD Dudung Sebut Radikalisme Sudah Menjangkiti Pelajar

KSAD Dudung mengaku pihaknya siap menghadapi kelompok radikal yang ada di masyarakat. Kelompok ini, kata dia mencoba mengganggu dasar negara Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengungkap, kelompok radikal kanan sudah menginfiltrasi ke kalangan pelajar. Dia meminta TNI Angkatan Darat (AD) mengantisipasi dampak merebaknya paham radikal di sejumlah elemen masyarakat itu.

"Selesai kita melaksanakan Rapim Kemhan, disampaikan bahwa kelompok-kelompok radikal sudah banyak di beberapa elemen masyarakat, termasuk di kaum pelajar. Oleh karenanya saya katakan kepada TNI AD, ini sangat-sangat strategis," kata Dudung usai memimpin Apel Gelar Pasukan jajaran TNI AD wilayah Jabodetabek di Monas, Jakarta pada Selasa, (25/1/2022).

Dudung pun meminta prajuritnya agar mengantisipasi segala situasi yang akan terjadi ke depannya.

"Dan saya perintahkan untuk mereka mengecek setiap saat, setiap waktu tentang perkembangan-perkembangan dan mereka harus tahu siapa-siapa pelakunya. Sehingga nantinya akan memudahkan dalam hal-hal tertentu apabila kita bertindak," ujar dia.

Dudung mengaku pihaknya siap menghadapi kelompok radikal yang ada di masyarakat. Kelompok ini, kata dia mencoba mengganggu dasar negara Pancasila.

"Kita akan siap menghadapi hal-hal tersebut, yang mencoba mengganggu Pancasila. Karena di dalamnya adalah persatuan Indonesia," kata Dudung Abdurachman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersama Rakyat

Pada kesempatan itu, Dudung memastikan bahwa TNI AD akan bersama dengan rakyat dalam membangun keutuhan Indonesia.

"Jadi ini dalam kesempatan yang baik ini saya sampaikan ke seluruh prajurit dan ada tujuh perintah harian KSAD yang harus mereka lakukan sebagai pedoman di dalam mereka bertugas bertindak dan berada di mana pun dia melaksanakan tugasnya," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.