Sukses

Panglima TNI Pastikan Ibu Kota Baru Punya Sistem Pengamanan Memadai

Dalam rapat dengan Komisi I DPR, Panglima TNI Andika Perkasa mengaku belum membahas permasalahan rencana pertahanan di ibu kota negara baru. Ia masih menunggu anggaran dan desainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memastikan, Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur akan memiliki sistem pertahanan yang memadai. Ia mengakan, akan memaksimalkan apa yang bisa dilakukan demi menguatkan pertahanan di Ibu Kota Nusantara.

"Kalau sudah jadi keputusan, kami pasti akan berusaha untuk menjabarkan dan memaksimalkan apa yang bisa dilakukan untuk memastikan ibu kota baru juga memiliki sistem pengamanan yang memadai," ujar Andika di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 24 Januari 2022.

Dalam rapat dengan Komisi I DPR, Andika mengaku belum membahas permasalahan rencana pertahanan di ibu kota negara baru. Ia mengatakan, masih menunggu anggaran dan desainnya.

"Yang penting kita menunggu anggaran dan juga tentang, kalau tentang design dan segala macam kan nanti juga diarahan ke kami juga," ujar dia.

Andika mengatakan, siapa yang akan merancang pertahanan di ibu kota baru Nusantara juga akan ditangani langsung oleh pemerintah pusat.

"Tapi kalau dalam hal siapa arsiteknya dan seterusnya itu kan ditangani langsung oleh pemerintah pusat. Jadi tidak membahas secara spesifik itu tadi," kata Andika.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Ingin Kepala Otorita di IKN Nusantara Arsitektur dan Pernah Jadi Kepala Daerah

Usai pemerintah dan DPR mengesahkan UU Ibu Kota Negara (IKN), muncul nama-nama yang kemungkinan akan menjadi calon Kepala Otorita di Nusantara. Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap dua kriteria ini ada di calon pemimpin di IKN.

"Kalau saya inginnya ada latar belakang arsitektur dan punya pengalaman sebagai kepala daerah," ungkap Jokowi dalam acara Pertemuan Presiden dengan Pemimpin Redaksi Media Nasional di Istana Negara, Rabu (19/1/2022).

Jokowi menjelaskan, IKN akan mencerminkan kota yang sehat, kota yang efisien, kota yang produktif, dan zero emission. IKN akan menjadi ibu kota baru yang smart dan kompetitif. “Membangun budaya kerja, mindset baru berbasis inovasi dan teknologi,” katanya.

Pembangunan Ibu Kota Negara hingga selesai menurutnya butuh waktu 15-20 tahun. Namun pada 2024 mendatang, diharapkan sudah bisa pindah Istana, serta 4 hingga 6 kementerian.

"Yang penting infrastruktur terlebih dahulu. Kita harapkan pembangunan di luar Istana itu dari investasi juga," kata Jokowi.

IKN yang memiliki luas 265 ribu hektare dibandingkan Jakarta yang hanya 56 ribu hektare, menurut Jokowi, bertujuan untuk pemerataan. Karena saat ini kegiatan ekonomi dan penduduk 58 persen terkonsentrasi di Pulau Jawa.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.