Sukses

Lolos Asimilasi, 24 Narapidana di Lapas Sukabumi Dibebaskan

Syarat utama setiap warga binaan mendapatkan asimilasi rumah yakni berkelakuan baik dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu enam bulan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi, Jawa Barat dibebaskan setelah dinyatakan lolos persyaratan program asimilasi. Program asimilasi dari Kemenkumham ini bertujuan untuk mengatasi penyebaran COVID-19 dalam lapas.

"Jumlah narapidana yang mendapatkan program asimilasi rumah ada 24 orang yang beberapa diantaranya merupakan warga binaan di bawah umur," kata Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi Christo Toar di Sukabumi, Sabtu, (22/1/2022), seperti dikutip dari Antara.

Menurut Christo, narapidana yang mendapatkan program tersebut berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-497.PK.01.01.04 Tahun 2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak Melalui Asimilasi dan Integrasi Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19.

Syarat utama setiap warga binaan mendapatkan asimilasi rumah yakni berkelakuan baik dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu enam bulan terakhir, aktif mengikuti program pembinaan dengan baik dan telah menjalani satu perdua atau setengah masa pidana.

Sementara syarat asimilasi anak berkelakuan baik yang dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, aktif mengikuti program pembinaan dengan baik dan telah menjalani masa pidana paling singkat tiga bulan.

Selain itu, yang paling penting mendapatkan rekomendasi sidang Tim Pengamat Permasyarakatan (TPP) Lapas Kelas IIB Sukabumi sesuai amanat Peratusan Menkumham (Permenkumham) RI Nomor 43 Tahun 2021 itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Diawasi

Namun demikian, meskipun sudah menghirup udara bebas dan kembali berbaur dengan masyarakat mereka tetap diberikan pembimbingan dan diawasi dari Balai Pemasyarakatan (Bapas).

"Kami mengingatkan kepada narapidana yang mendapatkan program asimilasi rumah ini agar selama menjalani pembinaan di masyarakat tidak melakukan pelanggaran, taat aturan, berkelakuan baik dan menerapkan protokol kesehatan, jika melanggar maka akan dikembalikan lagi ke lapas," tambahnya.

Salah seorang narapidana yang mendapatkan program asimilasi rumah tidak hentinya ia mengucap syukur dan berterima kasih kepada Menkumham RI serta Kalapas Kelas IIB Sukabumi yang telah memberikan kesempatan untuk bisa kembali bergabung dengan keluarga serta masyarakat.

Ia pun berjanji tidak akan melanggar aturan yang telah ditetapkan dan tidak akan mengulangi kasus kriminal yang telah dilakukan di masa lalunya serta selalu berkelakuan baik di mana pun berada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.