Sukses

Ma'ruf Amin Minta Mendag Lakukan Operasi Pasar Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin memberi perintah kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk melakukan operasi pasar.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin memberi perintah kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk melakukan operasi pasar.

Hal tersebut dilakukan menyusul laporan masyarakat yang kesulitan mencari minyak goreng usai harganya disubsidi menjadi Rp 14 ribu per liter.

"Saya minta Mendag nanti supaya melakukan operasi pasar agar tidak ada kesulitan mencari minyak goreng," tegas Ma'ruf saat ditemui di Kantor Gubernur Banten, Kamis (20/1/2022).

Berdasarkan pendapat masyarakat, kelangkaan minyak goreng akibat adanya punic buying usai kebijakan harga subsidi yang diberlakukan Rabu 19 Januari 2022.

Padahal, Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuat skema harga subsidi diberlakukan untuk enam bulan ke depan.

Tapi faktanya, panic buying terjadi sehingga minyak goreng menjadi langka. Padahal sebelum memberlakukan kebijakan tersebut, Lutfi sudah mengingatkan agar panic buying tidak terjadi.

"Kepada masyarakat diharapkan tidak memborong (panic buying) karena stok minyak goreng dalam jumlah yang sangat cukup," ujar Mendag Lutfi saat jumpa pers virtual, Selasa 18 Januari 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu Per Liter

Sebelumnya, Pemerintah mematok harga minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter per 19 Januari 2022. Namun, pembelian di toko ritel modern dibatasi maksimal 2 liter per konsumen.

Informasi, untuk tahap awal, minyak goreng satu harga ini bisa didapatkan di toko ritel modern anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Sementara di pasar rakyat atau tradisional akan mulai berlaku setelah seminggu berselang.

"APRINDO tentunya selalu siap mendukung Pemerintah untuk menstabilkan harga pangan di antaranya kestabilan harga minyak goreng saat ini yang bergejolak dan berfluktuasi, sehingga lebih terjangkau yang dapat di belanjakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dengan jumlah pembelian 2 (dua) liter minyak goreng untuk dikonsumsi per Konsumen, sebagai pemerataan bagi seluruh konsumen guna mendapatkan minyak goreng, sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat," kata Ketua Aprindo Roy N. Mandey, dalam keterangan resmi, Kamis (20/1/2022).

Penyediaan minyak goreng satu harga di seluruh toko ritel modern anggota Aprindo, diklaim Roy sebagai kepedulian asosiasi kepada masyarakat. Ia pun menyebut stok minyak goreng dengan harga normal sebelumnya ikut dijual dengan Rp 14.000.

"Kami menyediakan Minyak goreng baik kemasan sederhana maupun premium dengan ukuran mulai per 1 (satu) liter dijual dengan harga yang sama, yakni Rp 14.000, menggunakan stok/persediaan minyak goreng yang ada saat ini di setiap gerai/toko sambil menunggu pasokan minyak goreng dari Distributor & Produsen yang telah mendapat penugasan Pemerintah," katanya.

Lebih lanjut, Roy berpesan kepada konsumen seluruh wilayah Indonesia agar tidak perlu tergesa-gesa (panic buying) atas ketersediaan atau kekurangan minyak goreng pada gerai/toko ritel modern.

Karena stok ketersediaan minyak goreng, dengan tegas menjadi komitmen Pemerintah melalui rilis resmi Kementerian Perdagangan, untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang stabil dan terjangkau.

"Berbelanjalah dengan normal dan wajar sesuai kebutuhan serta tetap komit dan wajib disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) 3-M pada saat ini, dalam masa pademik yang sedang kita tanggulangi bersama, sehinga selain kebutuhan pokok kita (minyak goreng) dapat terpenuhi, kesehatan kita tetap terjaga," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Pemicu Harga Minyak Goreng Melonjak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.