Sukses

3 Keluarahan di Kecamatan Benda Tangerang Masih Terendam Banjir, Terparah di Jurumudi

Pemda setempat mencatat, setidaknya ada 29 Kepala Keluarga yang mengungsi akibat banjir tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir masih menggenangi tiga kelurahan di Kecamatan Benda, Tangerang hari ini, Rabu (19/1/2022) hingga pukul 18.00 WIB tadi. Ketiga kelurahan tersebut yakni Blendung, Benda, dan Jurumudi.

Pemda setempat mencatat, setidaknya ada 29 Kepala Keluarga yang mengungsi akibat banjir tersebut. 

"Ada (mengungsi), laporannya di Kelurahan Benda, itu ada 29 KK mereka diungsikan ke masjid dan posko," ungkap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah seusai meninjau lokasi banjir, Rabu. 

Ada pun penyebab banjir diduga akibat macetnya saluran air bawah jalan Tol JORR II yang masih terjadi di Kecamatan Benda. 

Arief juga mengungkap, terparah berada di Jurumudi, tepatnya di Rawa Bamba yang banyak didominasi lansia, perempuan dan anak-anak. Para warga pun mengaku sudah dua hari kebanjiran.

"Katanya nanti surut, kalau hujan naik lagi. Mereka sudah bebenah, bersih-bersih, tahu-tahu kebanjiran air masuk lagi," kata Arief.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pompa Mobile Bantu Sedot Debit Air

Warga di daerah tersebut pun sebenarnya tidak terbiasa dengan keadaan banjir. Sejak ada tol beberapa tahun ini, menguruk saluran air yang ada, sehingga terdampak jadi kebanjiran.

Makanya, sementara untuk mempercepat surutnya genangan air, Pemkot menyiagakan pompa mobile untuk terus menyedot debit air.

"Sekarang kita nambah pompa, kita sedot semua, kita percepat. Ini kan jadi banyak yang surut, airnya turun ya sekitar 50 cm. Nah moga-moga setelah kita menambah pompa jadi bisa mempercepat, tapi kondisi pembuangannya juga masih terbatas," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. 

Sementara, bukan hanya pemukiman, jalan raya dan jalan utama saja yang kebanjiran, Maposek Benda pun ikut kebanjiran. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.