Sukses

Sejumlah Wilayah di Tangerang Banjir, Diduga Akibat Luapan Saluran Air Tol JORR II

Pemkot Tangerang telah mengirim surat ke PT Jasamarga Kunciran Cengkareng selaku pengelola Tol JORR II terkait kondisi saluran air yang memicu banjir di Kecamatan Benda.

Liputan6.com, Tangerang - Sejumlah wilayah di Kecamatan Benda, Kota Tangerang terendam banjir dengan ketinggian paling parah mencapai 50 sentimeter. Banjir terjadi karena kondisi saluran air yang berada di bawah Tol JORR II tidak mampu menampung debit air saat turun hujan.

"Penyebabnya akibat saluran air yang berada di bawah Tol JOR II tak memadai. Akibatnya air meluap ke jalan dan pemukiman warga," kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, Rabu (19/1/2022).

Terkait kondisi saluran air di bawah tol JOR II yang masuk dalam wilayah Kelurahan Belendung tersebut, sebenarnya sudah disampaikan Pemkot Tangerang kepada PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) selaku pengelola sejak tiga bulan lalu melalui surat resmi.

Namun hingga saat ini, belum ada respons yang diberikan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng, meski banjir nantinya akan berimbas ke wilayah di Kecamatan Benda. 

"Kita harap PT JKC bisa melakukan penanganan yang masuk dalam areanya dengan membuat saluran air lebih besar lagi," ujarnya.

Sementara itu, Camat Benda Achmad Suhaely mengatakan, sebenarnya pada Oktober 2021, telah ada survei dari pihak PT JKC bersama Dinas PUPR dan Bappeda untuk mengatasi saluran air tersebut.

Hanya saja belum ada tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Akibatnya setiap hujan dengan insensitas tinggi, terjadi genangan di bawah Tol JORR II yang menghambat lalu lintas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

18 Titik Terendam Banjir

Hasil pengecekan yang dilakukan pada hari ini juga, saluran air yang berada persis di bawah tol JORR II tidak berjalan lancar karena kondisinya yang kecil dan banyak sumbatan.

"Jadinya aliran air ini tersumbat karena kondisi saluran air di bawah Tol itu kecil, sehingga ketika hujan dengan insensitas tinggi, terjadi luapan. Kami sudah sampaikan kepada kepada pihak JORR namun baru survei dan belum ada penanganan lanjutan," ujarnya.

Sementara itu, pihak kecamatan juga mencatat ada 18 titik yang tersebar di empat kelurahan yang terdampak genangan dengan ketinggian mulai dari 20 hingga 60 sentimeter, akibat luapan dari saluran air yang berada di bawah tol JORR II tersebut.

"Kami catat ada 18 titik yang terdampak dari luapan air akibat saluran air ini," katanya.

Adapun titik genangan tersebut tersebar di wilayah Belendung, Jurumudi Baru, Jurumudi, dan Benda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.