Sukses

Menko PMK: 123.313 Kedatangan Internasional pada 1-15 Januari 2022, 3.923 Positif Covid-19

Muhadjir Effendy menuturkan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) terlihat fluktuatif.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, ada 123.313 kedatangan internasional dalam kurun waktu 1 sampai 15 Januari 2022. Dari jumlah itu, 3.923 pelaku perjalanan luar negeri positif terpapar Covid-19.

"Dari 123.313 kedatangan internasional melalui Bandara Soekarno-Hatta, selama 1-15 Januari 2022 ditemukan 3.923 kasus positif atau 3,2 persen dan 567 kasus Omicron atau 14,5 persen," jelas Muhadjir dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022).

"Semua kasus yang positif itu, itu diisolasi sampai dipastikan sembuh," sambungnya.

Muhadjir Effendy menuturkan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) terlihat fluktuatif. Kendati begitu, Muhadjir mengklaim kasus Covid-19 di Indonesia masih cukup terkendali.

"Keberhasilan untuk menjaga laju Covid-19 juta menunjukkan bahwa kementerian/lembaga, TNI, Polri dan pemerintah daerah, serta masyarakat dapat bekerja sama dengan baik selama Nataru," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Langkah Hadapi Covid-19 Varian Omicron

Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang berasal dari PPLN maupun transmisi lokal. Mulai dari, terus memantau penerapan protokol kesehatan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, percepatan vaksinasi, hingga vaksin booster.

"Sebagai contoh, Satgas Penanganan covid, BNPB, telah menerbitkan SE dan SK yang terkait dengan pengendalian mobilitas, screening, dan karantina untuk pengendalian lonjakan kasus selama dan setelah Nataru," kata Muhadjir.

3 dari 3 halaman

5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.