Sukses

Undang Erick Thohir sampai Teten, PDIP Ingin Geliatkan Produktivitas Kopi

Ono Surono mengatakan, partainya ingin memperkuat kedaulatan pangan dan perekonomian rakyat, salah satunya dengan menaikkan produktivitas kopi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Politikus PDIP Ono Surono mengatakan, partainya ingin memperkuat kedaulatan pangan dan perekonomian rakyat, salah satunya dengan menaikkan produktivitas kopi di Indonesia.

Karena hal tersebut, pihaknya mengadakan Dialog Kopi Tanah Air untuk merumuskan formulasi kebijakan tersebut.

Rencananya, hari ini, Senin (17/1/2022) akan diundang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Saat ini Indonesia merupakan negara produsen keempat di dunia. Oleh karena itu, dukungan akan terus dilakukan agar pada sisi hulu, produktivitas kopi nasional dapat terus meningkat melalui intensifikasi dan perluasan kebun dengan pemanfaatan lahan model kemitraan bersama rakyat," kata Ono dalam keterangannya.

Pria yang juga menjadi Panitia Festival Kopi Tanah Air PDIP ini menuturkan, ini adalah bentuk kerja partainya agar menghidupkan perekonomian rakyat.

"PDI Perjuangan terus memperkuat program kedaulatan pangan dan mendukung sektor perkebunan dan kehutanan agar lebih produktif," jelas Ono. 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membangun Ekosistem yang Baik

Ono menjelaskan, Dialog Kopi Tanah Air, bertujuan untuk mengetahui pandangan-pandangan para pihak terkait di Indonesia yang mewakili sektor hulu dan hilir terhadap proyeksi pengembangan ekosistem usaha perkopian baik orientasi domestik maupun mancanegara.

"Kemudian, mendapatkan ide serta gagasan yang dapat menjadi masukan terutama untuk Tiga Pilar PDIP guna merumuskan arah dan strategi mendorong perekonomian melalui sektor perkopian," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.