Balita di Pamulang Tangsel Diduga Jadi Korban Pencabulan

Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak — Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa

Liputan6.com, Tangsel - Bocah perempuan berusia empat tahun yang tinggal di daerah Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga menjadi korban pencabulan atau kekerasan seksual anak.

Kecurigaan S, orang tua korban bermula saat mendapati bercak darah pada celana puterinya. Dengan hati-hati, S pun menanyakan langsung ke puterinya sepulang dari bermain.

Diduga Terlibat Prostitusi, 15 Remaja Perempuan di Tangsel Dijaring Satpol PP
Polisi: Modus Pencabulan 3 Santriwati di Ciparay, Kabupaten Bandung Diajari Tenaga Dalam
Angka Kekerasan Seksual Meningkat, NasDem Buka Posko Pengaduan di Seluruh Indonesia

Sang puteri dengan polosnya meceritakan penyebab kemaluannya berdarah.

Merasa khawatir atas kondisi putrinya, S pun langsung membawa sang balita ke bidan terdekat. Hasil pemeriksaan terdapat luka di bagian organ vital putrinya tersebut.

"Jadi darah yang ada di celananya itu karena ada bagian luka di kemaluannya," tutur S, Senin (17/1/2022).

Presiden Joko Widodo meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia pada pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Peraturan ini diharapkan bisa memberi efek jera.

2 dari 2 halaman

Lapor ke Polisi

Atas hal yang dialami putrinya itu, S pun segera melaporkannya ke pihak berwajib. Laporan tersebut tercatat dengan nomor laporan TBL/B/54/1/2022/SPKT/Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya, tertanggal 10 Januari 2022.