Sukses

Kasus Corona di Kabupaten Bekasi Terus Naik, Satgas Covid-19: Bukan Omicron

Satgas Covid-19 sejauh ini belum mendeteksi varian Omicron pada meningkatnya kasus aktif virus corona di Kabupaten Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus naik di awal 2022. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menyatakan, kasus corona yang ditemukan awal 2022 ini bukan varian Omicron.

Wakil Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh mengatakan, hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk bepergian ke luar daerah.

"Kasus Covid-19 di awal tahun ini cenderung mengalami kenaikan," kata Masrikoh di Bekasi, Senin (10/1/2022).

Menurutnya, jelang pergantian tahun, jumlah kasus aktif corona di Kabupaten Bekasi hanya menyisakan 19 orang. Kemudian penambahan kasus terjadi sejak Minggu, 2 Januari 2022 sebanyak tiga orang, sehingga total menjadi 22 kasus.

Keesokan harinya, Senin 3 Januari 2022, satu pasien dinyatakan sembuh, sehingga kasus aktif turun menjadi 21 kasus.

"Tapi hari Selasa ada penambahan satu kasus lagi, jadi jumlahnya menjadi 22 kasus lagi," ujar Masrikoh.

Kemudian pada Rabu 5 Januari 2022, kembali terjadi penambahan kasus aktif virus corona sebanyak tiga orang, sehingga jumlahnya menjadi 25 kasus.

"Hari berikutnya pada Kamis tanggal 6 Januari, terdapat tiga orang yang terpapar Covid-19. Jumlah kasus lagi-lagi naik menjadi 28 pasien," paparnya.

Selanjutnya pada Jumat 7 Januari 2022, sebanyak enam orang terkonfirmasi Covid-19, sehingga kasus aktif kembali naik menjadi 34 kasus.

"Namun besok harinya, terdapat tujuh orang yang dinyatakan sembuh. Dengan demikian kasus aktif pada Sabtu 8 Januari 2022, turun menjadi 27 kasus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Terdeteksi Varian Omicron

Dan di hari Minggu 9 Januari 2022, ada penambahan tiga orang terkonfirmasi positif, sehingga total kasus aktif berjumlah 30 pasien.

Meski kasus Covid-19 cenderung naik, namun Masrikoh menegaskan pihaknya belum mendeteksi varian Omicron di Kabupaten Bekasi.

"Hingga hari ini kami belum menemukan kasus Covid-19 Omicron di Kabupaten Bekasi," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.