Sukses

Kecelakaan Bus Sinar Jaya Akibat Kelalaian Sopir

Dipastikan, kecelakaan bus Sinar Jaya di Lebaksiu, Slawi, Jawa Tengah, menewaskan 17 orang. Mereka adalah penumpang bus dan warga masyarakat setempat yang rumahnya dihantam bus.

Liputan6.com, Slawi: Kecelakaan Bus Sinar Jaya di Lebaksiu, Slawi, Jawa Tengah, Kamis (23/11) malam, disebabkan kelalaian sopir. Sebab bus jurusan Wonosobo-Jakarta itu dikemudikan sopir cadangan. Demikian dikatakan Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Slawi Ajun Komisaris Polisi H.R. Situmeang saat berada di lokasi kejadian, tadi malam.

Dugaan tersebut dibantah sang sopir bus maut bernama Sahroni. Saat telewicara dengan Ira Koesno di Studio Liputan 6 SCTV, Jakarta, Jumat (24/1) siang, Sahroni menjelaskan, sebenarnya kecelakaan tersebut akibat kerusakan teknis. Pasalnya, saat kejadian, ia berusaha mengendalikan kemudi bus. Namun, ternyata kemudi bus itu seakan terkunci. "Saya balikkan kanan, malah mengunci mentok," ujar Sahroni.

Sahroni juga mengaku, sebenarnya dirinya bukanlah sopir cadangan melainkan hanya sebagai montir yang tengah menumpang. Saat itu, dia diminta kondektur bus tersebut untuk menggantikan sopir asli karena mengantuk. Permintaan tersebut dikabulkan mengingat saat itu tak ada sopir cadangan. Apalagi, sebelumnya bus memang sudah berjalan oleng. "Kondisi sopir sangat parah," ujar Sahroni. Dia juga mengaku, sebenarnya dirinya memang belum terbiasa membawa bus. "Biasanya, saya bisa di pool saja," kata Sahroni.

Menanggapi banyaknya korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, Sahroni menjelaskan, Sahroni menjelaskan, setelah bus menabrak dan terbakar dirinya sempat menolong sejumlah penumpang. "Setelah memadamkan api di tubuh saya, baru menolong penumpang yang parah," kata Sahroni. Sayangnya, tindakan itu dilakukan sendirian mengingat sang kondektur sudah kabur. Dia juga menyadari hukuman yang akan diterimanya akibat insiden ini. Tapi, dia berharap, polisi segera menemukan sang kondektur agar dapat menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

Peristiwa itu menewaskan 17 orang, sedangkan ketiga awak bus selamat dan hanya menderita luka-luka. Kecelakaan itu terjadi sekitar 10 menit setelah bus meninggalkan rumah makan. Bus yang melaju dengan kecepatan tinggi itu tiba-tiba oleng dan menabrak lima rumah dan satu kios yang di depannya terdapat drum minyak tanah. Bus akhirnya meledak dan terbakar. Korban tewas adalah 15 orang penumpang bus dan dua warga setempat yang sedang duduk di depan rumah [baca: Bus Sinar Jaya Terbakar, 17 Tewas].

Tujuh dari 17 korban bisa diidentifikasi berdasarkan kartu tanda penduduk yang ditemukan di lokasi kejadian. Mereka adalah Yudi (25) dan Sahudi (31) warga Lebaksiu, Sugeng Riyanto (35) dan Sangid Adi (34) penduduk Banjarnegara, Kebumen, serta Supriyati Ningsih (34), Riky Fajar (17), serta Riska (20) semuanya warga Kemayoran. Namun, belum dapat dicocokkan antara KTP dengan jenazah akibat kondisi mayat yang parah. Hingga pagi ini, belum ada jenazah yang diambil keluarganya dan masih berada di Rumah Sakit Dokter Susilo Slawi.(DEN/Ridwan Pamungkas dan Budiharto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini