Sukses

Ular Kobra Patuk 2 Petugas Damkar Kota Bogor

Nasib nahas dialami Iwan, petugas Pemadam Kebakaran Kota Bogor. Pasalnya, saat hendak mengevakuasi ular kobra, dia justru digigit reptil tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Nasib nahas dialami Iwan, petugas Pemadam Kebakaran Kota Bogor. Pasalnya, saat hendak mengevakuasi ular kobra, dia justru digigit reptil tersebut.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor akibat jarinya digigit ular jenis kobra Jawa pada Selasa 28 Desember 2021 tengah malam.

Kejadian itu bermula, petugas piket Damkar Kota Bogor mendapat laporan dari warga Desa Pasir Jambu, Sukaraja, Kabupaten Bogor, adanya ular kobra di kamar.

"Ular kobra itu terlihat sedang ganti kulit di balik lemari pakaian," kata Kabid Pemadam Kebakaran Kota Bogor M Ade Nugraha, Kamis (30/12/2021).

Mulanya, proses evakuasi berjalan lancar dan Iwan sempat berhasil meraih kepala ular tersebut. Namun saat akan dimasukkan ke karung, ular sepanjang 1,5 meter itu memberontak hingga mematuk jari petugas Damkar itu.

Saat itu juga korban terkejut karena merasa jari tangannya telah digigit ular berbisa tersebut.

"Memang habis ganti kulit, ular biasanya menjadi lebih agresif dan kulitnya licin. Ditambah di dalam ruangan kurang penerangan jadi kurang kelihatan arah ular saat berontak," jelas Ade.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1 Orang Lagi Digigit Saat di RS

Untuk mencegah dampak parah yang ditimbulkan dari gigitan ular, korban langsung dilarikan ke RSUD Kota Bogor untuk mendapatkan pertolongan medis. Sebelum korban disuntik serum, sang dokter sempat ingin melihat jenis ular yang mematuk korban.

Nurdiansah, petugas Damkar lainnya kemudian mengambil karung yang berisi ular tersebut. Namun pada saat Nurdiansah hendak mengambil ular dan memperlihatkannya ke dokter, ia justru malah dipatuk.

"Jadi waktu itu ada dua orang yang digigit ular yang sama, hanya saja lokasinya berbeda. Yang satu di lokasi kejadian, satu lagi di rumah sakit," jelas Ade.

Kedua petugas Damkar tersebut saat ini kondisinya sudah stabil dan telah diberikan serum. Sementara untuk ular kobra sendiri terpaksa dibunuh oleh petugas karena dianggap sangat membahayakan.

"Kedua korban stabil tidak ada sakit kepala, tidak ada jantung berdebar dan Rabu kemarin sudah bisa pulang," pungkas Ade.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.