Sukses

Wagub Jakarta Sebut Pinjaman Ancol ke Bank DKI lumrah

Ahmad Riza Patria menyebut pinjaman yang dilakukan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol kepada Bank DKI merupakan hal yang lumrah.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut pinjaman yang dilakukan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol kepada Bank DKI merupakan hal yang lumrah.

Sebab pinjaman tersebut digunakan untuk kepentingan pengembangan.

"Saya kira kalau Ancol mengajukan dana, ke bank untuk kepentingan pengembangan usaha apakah untuk membangun infrastruktur, venue, sarana dan lain-lain, saya kira itu memang diperkenankan," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).

Dia menjelaskan pengajuan pinjaman ke bank tidaklah mudah, yakni harus berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan. Lanjutnya, dalam pengajuan tersebut pihak Ancol harus memenuhi aturan yang diberikan oleh Bank DKI.

"Bank memiliki tanggung jawab mengeluarkan kredit kepada siapapun termasuk BUMD, bahwa pengajuan itu harus bankable, jika pengajuan itu menurut bank sudah bankable, memenuhi syarat dan lain-lain, berarti tidak ada masalah," kata Riza.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berpotensi Tutup

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali menyampaikan tanpa meminjam uang, Ancol berpotensi tutup untuk selamanya.

Hal itu ia sampaikan dalam rapat bersama Komisi B DPRD.

"Sebetulnya dalam pandemi ini kalau kita enggak pinjam uang dan juga kita enggak pinjam PMD kondisi Ancol mesti akan tutup selamanya, akan berat untuk operasikan," ucap Sahir, Selasa (28/12/2021).

Sahir menerangkan, selama pandemi Covid-19, Ancol tidak memiliki pendapatan sementara biaya perawatan wahana, pakan hewan di Ancol, biaya listrik wajib dipenuhi. Kemudian, jika wahana yang ada di Ancol tidak mendapat perawatan, maka akan berpotensi rusak.

Dia berujar, beberapa tempat usaha sejenis Ancol bahkan harus tutup permanen akibat tidak memiliki arus kas akibat pandemi. Wahana permainan bahkan dijual per kilo.

"Sebagai informasi yah pak, ada kawan-kawan kita di daerah lain itu wahana seperti di Dufan itu dijual kiloan karena tutup selamanya," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.