Sukses

Yasonna: 7 Ribu Lebih Pegawai Kemenkumham Pernah Terpapar Covid-19

Yasonna mengajak seluruh pejabat serta pegawai Kemenkumham yang hadir pada acara refleksi akhir tahun 2021, mendoakan rekan-rekan yang gugur melawan ganasnya Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly memaparkan, 7.720 pegawainya terpapar Covid-19 sepanjang tahun 2021. Bahkan, 63 di antaranya meninggal dunia.

"Sepanjang pandemi Covid-19, sebanyak 7.720 pegawai Kemenkumham terpapar virus Corona pada tahun ini. Dari angka tersebut, sejumlah 63 pegawai meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19," kata Yasonna Laoly, saat 'Refleksi Akhir Tahun Kemenkumham Tahun 2021', di Jakarta, Rabu (29/12/2021).

Untuk itu, Yasonna mengajak seluruh pejabat serta pegawai Kemenkumham yang hadir pada acara refleksi akhir tahun 2021, untuk mendoakan rekan-rekan yang gugur melawan ganasnya Covid-19. Tak hanya itu, Yasonna juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum selesai sepenuhnya.

"Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya banggakan, tahun 2021 belum sepenuhnya kita terbebas dari Covid-19, tetapi kita optimis bahwa kita mampu menekan jumlah penyebaran Covid-19," ungkapnya.

Sebab, per hari ini masih ada dua pegawai di jajaran Kemenkumham yang masih terpapar Covid-19. Yakni, seorang dari kantor pusat dan seorang lain berada di wilayah.

Untuk 2022, Yasonna Laoly memastikan pihaknya masih akan terus memerangi virus Corona. Kemudian, mengikuti instruksi Presiden Jokowi yakni dengan menggalakkan vaksinasi, maka hal tersebut akan tetap digencarkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembatasan Orang Asing

Sementara, untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia dari masifnya penyebaran Covid-19 seperti Juli 2021, Kemenkumham melakukan pembatasan orang asing masuk ke Indonesia melalui beberapa bandara udara.

"Pembatasan orang asing terus dilakukan oleh Imigrasi, juga bekerjasama dengan berbagai kementerian. Ini varian Omicron juga sudah masuk Indonesia, pembatasan pun lebih ketat lagi, jangan sampai terjadi lonjakan seperti Juli 2021," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.